Rangkaian Listrik : Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel, Materi Belajar Kelas 12

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Perbedaan rangkaian seri dan paralel akan dibahas pada materi belajar fisika kelas 12 berikut ini.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang resistor-resistornya disusun berdampingan.

Dalam rangkaian seri, arus (I) mengalir dari sumber energi (baterai) dari satu resistor ke resistor lainnya melalui satu kabel. Perhatikan foto di atas. Kemudian bayangkan ada arus yang mengalir dari aki ke resistor/resistor 1, resistor 2 kemudian berputar kembali ke aki. Ya, anggap saja aliran listrik sama dengan aliran air.

Setelah membayangkannya, Anda mungkin menyadari bahwa untuk arus yang melalui resistor 1, nilainya sama dengan arus yang melalui hambatan 2.

Artinya, kekuatan arus total sama dengan kekuatan arus resistor 1 dan resistor 2. Secara matematis, dapat ditulis sebagai

Itot = I1 = I2 = I...

Di sisi lain, tegangan pada resistor 1 tidak sama dengan tegangan pada resistor 2. Tetapi jika Anda menambahkan semua voltase pada resistansi rangkaian, hasilnya sama dengan voltase pada sumbernya. atau dengan kata lain;

Vtot = V1 + V2 + V...

Jadi resistansi total sama dengan jumlah semua resistansi di sirkuit. Ya, ingatlah bahwa titik (...) pada rumus menunjukkan bahwa ada resistor lain. Jadi jika resistance/resistance lebih besar dari 2 maka lanjutkan.

Rtot = R1 + R2 + R…

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun dalam langkah/cabang.

Nah beda gak sama rangkaian seri nya? Sekarang bayangkan arus mengalir dari baterai dan bergerak ke bawah menuju penghalang 1. Begitu persimpangan tercapai, arus "berhenti". Ada yang masuk ke resistance 1 dan ada yang masuk ke resistance 2. Artinya, kekuatan kedua resistor saat ini akan berbeda.

Ya, arus yang diterima Resistor 1 dan Resistor 2 tidak sama karena ada "cabang". Akibatnya, arus sumber energi sama dengan jumlah semua arus di semua resistansi. Jadi, Anda dapat menulis:

Itot = I1 + I2 + I...

Di sisi lain, tegangan melintasi resistor 1 dan resistor 2 akan menjadi nilai yang sama. Jadi, Anda dapat menulis:

Vtot = V1 = V2 = V…

Lantas, bagaimana cara menghitung hambatan listrik rangkaian paralel? Seperti yang Anda ketahui, konsep antara serial dan paralel berlawanan. Jadi, cara mencari resistansi adalah:

Rumus Resistansi Rangkaian Paralel

RT = R1R2 / (R1 + R2)

Jadi, untuk memeriksa kemampuan kami, ajukan pertanyaan berikut. Pertama kita perlu menghitung resistansi total rangkaian paralel dan kemudian menambahkannya ke resistansi rangkaian seri.

Perbedaan Antara Rangkaian Seri dan Paralel

Sekarang setelah Anda mengetahui rumus yang ada untuk rangkaian seri dan paralel, mari kita ulas. Apa perbedaan antara kedua rangkaian listrik ini? Jadi, apa pro dan kontra menggunakan rangkaian listrik?

Secara digunakan, kedua jenis sirkuit ini jelas berbeda. Karena pada rangkaian seri resistor-resistor tersebut disusun berdampingan, yaitu ketika salah satu resistor mati maka resistor yang lain juga ikut mati. Tahukah Anda bahwa lampu LED biasanya digantung sebagai dekorasi?

Menggunakan rangkaian seri, Anda dapat dengan mudah mematikan semua lampu dengan sekali tekan. Bayangkan Anda harus membunuh mereka semua satu per satu.

Disisi lain, kita dapat menemukan rangkaian paralel pada instalasi penerangan rumah. Saklar masing-masing lampu dapat dipisahkan dengan memasang resistor pada kabel multi-tahap/cabang seperti rangkaian paralel.

Pastikan semua lampu di rumah Anda menggunakan rangkaian seri. Semua lampu di rumah menyala dengan sentuhan saklar. Apa malah boros dan tidak efisien?

(cr30/tribun-medan.com)