Berita Medan
Bobby Nasution Sindir Ketua DPRD Suka Titip-titip, Ketua Fraksi PDIP Tolak Berkomentar
Bobby Nasution melontarkan pernyataan bahwa Ketua DPRD suka memberi titipan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution melontarkan pernyataan bahwa Ketua DPRD suka memberi titipan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa titipan tersebut yakni bantuan dana kelurahan yang seharusnya diberikan kepada masyarakat, malah diberi kepada orang yang namanya dititip dari Ketua DPRD.
Baca juga: Bikin Heboh, Wali Kota Medan Bobby Nasution Sentil Ketua DPR soal Orang-orang Titipan Terima Bantuan
"Kita terbuka saja di sini sama-sama semua, banyak yang dari titipan-titipan, tolong ya, pak ya, ini dari Ketua DPR contohnya titip-titip seperti itu. Tolong, pak itu diperhatiin betul-betul," ucap Bobby Nasution dalam postingan video di akun Instagram resmi miliknya @bobbynst malam tadi.
Menanggapi persoalan itu Tribun Medan pun mencoba konfirmasi Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan Robi Barus.
Pasalnya yang dimaksudkan Wali Kota Bobby Nasution diduga adalah Hasyim SE, Ketua DPRD Medan.
Diketahui, baik Bobby Nasution maupun Hasyim SE berada di satu partai yang sama yakni PDIP.
Saat dikonfirmasi, Robi mengaku enggan menanggapi persoalan tersebut.
"Gak usah saya tanggapi dulu lah ya," ucap Robi kepada Tribun Medan, Kamis (16/3/2023).
Meskipun dalam video tersebut belum tahu siapa yang dimaksud Bobby Nasution, Robi berkali-kali menyatakan enggan menanggapinya.
"Ya gak usah saya tanggapi dulu ya," ucapnya kembali sambil menutup telepon.
Sementara hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya mengkonfirmasi langsung kepada Ketua DPRD Medan Hasyim SE dan juga Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Awal mula Bobby Nasution menyindir Ketua DPRD ini, diduga lantaran Hasyim SE mengomentari proyek lampu jalan di Kota Medan.
Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Sindir Ketua DPRD Suka "Titip-Titip" Dana Bantuan
Di mana, Hasyim SE meminta agar BPK mengaudit proyek pekerjaan lampu jalan yang menelan anggaran Rp 25,7 miliar.
Sebab Hasyim SE ingin mengetahui apakah ada indikasi korupsi atau tidak, serta mengevaluasi pengerjaan proyek lampu jalan tersebut.
Bahkan Hasyim SE mencontohkan, beberapa lampu jalan yang tak kunjung selesai, misalnya di Jalan Putri Hijau dan beberapa jalan lainnya.
(cr5/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.