Andi Tiopan Purba, Malin Kundang dari Tarutung, Aniaya dan Ancam Bunuh Ibu Kandung Karena Narkoba

TRIBUN-MEDAN.COM,TARUTUNG - Andi Tiopan Purba (27) adalah sosok Malin Kundang di kehidupan nyata.

Sebabm Andi Tiopan Purba tega menganiaya dan mengancam bunuh ibu kandungnya.

Bukan cuma itu, Andi Tiopan Purba juga kerap meminta uang secara paksa pada kedua orangtuanya, hingga ayah dan ibunya ketakutan.

Menurut Staf Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing, saat ini si Malin Kundang itu sudah dipenjarakan.

Baca juga: Utang Rp 600 Juta, Pemilik 1 Kg Sabu Tewas Tergantung Mulut Tersumpal Kain di Sel Polres Asahan

Andi Tiopan Purba dipenjarakan polisi karena menganiaya ibu kandungnya bernama Dorlina Nainggolan (57).

Pelaku juga menganiaya iparnya bernama Ronni Nainggolan (33).

"Pelaku kami amankan berdasarkan laporan ibu dan iparnya," kata Walpon, kemarin (24/3/2023).

Walpon mengatakan, kasus penganiayaan ini bermula saat si anak durhaka ini sering meminta uang secara paksa kepada orangtuanya.

Karena ayah dan ibunya tidak tahan, mereka sempat pergi ke Batam untuk pindah.

Selama rumah ditinggal, ternyata si Malin Kundang ini menjuali seluruh barang-barang di dalam rumah.

Baca juga: INILAH WAJAH Anak Durhaka Mirip Malin Kundang yang Nyaris Bakar Rumah Orangtuanya

Mulai dari TV, kulkas, hingga perabotan rumah tangga lain habis dijual pelaku diduga untuk beli narkoba.

Karena mengetahui barang-barang di rumah sudah habis, korban Dorlina Nainggolan pulang ke rumahnya di Jalan Guru Mangaloksa, Desa Simamora, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara .

Namun, lagi-lagi pelaku kerap meminta uang, sehingga Dorlina tak tahan dengan perbuatan anaknya itu.

Untungnya, sang menantu bernama Ronni Nainggolan bersedia merawat Dorlina.

Ia pun kemudian menginap di kediaman menantunya itu di Jalan Balige Nomor 95, Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca juga: Pudin, Malin Kundang dari Batubara, si Anak Durhaka Ingin Bunuh Ibu Karena Diduga Ingin Beli Narkoba

Singkat cerita, pada Kamis (23/3/2023) sekira pukul 10.00 WIB, pelaku Andi Tiopan Purba pulang ke rumahnya.

Saat itu pelaku hendak meminta uang kepada sang ibu.

Namun, pelaku tak menemukan dimana ibunya.

Pelaku lantas bertanya kepada para tetangga, kemana ibunya pergi.

Kebetulan, ada tetangga yang memberi tahu, bahwa ibunya pergi ke rumah sang ipar di Jalan Balige.

Mendapat informasi itu, si Malin Kundang ini kemudian pergi ke rumah iparnya.

Baca juga: Tak Diberi Jajan, Si Malin Kundang Anak Kembar Tega Pukuli Ibunya, Korban: Dia Memaki-maki Saya

Sampai di lokasi, pelaku mengamuk bertanya dimana ibunya.

Melihat pelaku yang emosi, sang ipar bernama Ronni Nainggolan mengatakan bahwa ibu mertuanya tengah pergi pesta adat.

Ronni terpaksa berbohong demi melindungi mertuanya itu.

Namun, pelaku makin beringas dan mendobrak masuk.

Di dalam rumah, pelaku menemukan ibunya.

"Setelah bertemu, tersangka kemudian menarik paksa ibunya untuk pulang. Namun ibunya menolak," kata Walpon.

Baca juga: VIRAL Video Batu Malin Kundang Tenggelam Jadi Danau Buatan Tempat Berenang, Ini Kata Pemkot Padang

Karena ibunya menolak, Andi Tiopan Purba makin mengamuk.

"Tersangka kemudian mengambil tas dan HP ibunya. Lalu tersangka memukul ibunya di bagian kepala," kata Walpon.

Melihat perbuatan kasar si Malin Kundang ini, sang ipar lantas berusaha melerai.

Namun, pelaku malah memukul iparnya.

"Setelah kejadian, pelaku ini sempat pulang ke rumahnya, tapi dia balik lagi," kata Walpon.

Melihat pelaku balik lagi, sang ibu yang sudah tua kemudian berusaha menutup pintu rumah menantunya dari dalam.

Nahas, pelaku berhasil mendobraknya hingga sang ibu terjatuh ke lantai.  

"Ketika (sang ibu) terjatuh, dia memukulnya. Lalu korban RN berusaha melawan tindakan kasar pelaku, tapi pelaku malah mengambil obeng dari motornya dan menusuk korban RN," kata Walpon.

Saat keributan terjadi, warga yang mendengar hal itu lantas mendatangi kediaman Ronni Nainggolan.

Melihat warga sudah ramai, pelaku kemudian kabur.

Pascakejadian, baik Dorlina dan Donni kemudian melapor ke Polres Tapanuli Utara.

Begitu menerima laporan, pelaku pun langsung ditangkap.

"Berdasarkan tes urine yang dilakukan terhadap pelaku, ternyata hasilnya positif mengonsumsi narkoba jenis sabu," kata Walpon. 

Atas perbuatannya, tersangka kemudian diancam dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.(tribun-medan.com)