Proyek Galian Pipa
MACET PARAH, Proyek Galian Pipa PT Brantas Abipraya Amburadul, Jalan Medan-Binjai Menyempit
Macet parah terjadi di Jalan Medan-Binjai akibat keberadaan proyek galian pipa yang dikerjakan PT Brantas Abipraya
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kondisi lalu lintas di Jalan Medan-Binjai, persisnya di Km 10 atau Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal macet parah akibat keberadaan proyek galian pipa PT Brantas Abipraya.
Masyarakat pengguna jalan terjebak macet selama tiga sampai empat jam lamanya.
Menurut warga, keberadaan proyek galian pipa yang dikerjakan PT Brantas Abipraya ini sangat mengganggu aktivitas.
"Tiga jam sudah saya di sini terjebak macet," kata Surya, pekerja bengkel yang hendak menuju ke Kecamatan Medan Sunggal, Senin (27/3/2023).
Surya mengatakan, semestinya penanggungjawab proyek dapat menyusun langkah mengantisipasi kemacetan.
Namun, kata dia, faktanya pihak proyek malah abai terhadap kepentingan masyarakat.
Akibatnya, masyarakat yang ingin berangkat bekerja jadi terjebak macet selama berjam-jam lantaran proyek galian pipa yang amburadul ini.
Senada disampaikan Panji.
Menurut Panji, pagi ini dia terjebak macet tiga jam lamanya.
Akibat macet yang disebabkan proyek galian pipa PT Brantas Abipraya ini, Panji pun terlambat masuk kerja.
Baca juga: Proyek Galian Pipa PT AB Picu Banjir, Macet dan Kecelakaan, Warga Sudah Muak
"Kurang lebih sudah tiga jam ini, macet parah. Dari arah Binjai menuju Medan ataupun sebaliknya," kata Panji kepada Tribun-medan.com, Senin (27/3/2023).
Dia mengatakan, kemacetan parah ini tak terlepas dari ketidakberesan proyek galian pipa yang dikerjakan PT Brantas Abipraya.
"Itu di depan ada galian pipa, dikerjakan saat masyarakat lagi beraktivitas gini. Ditambah lagi ini hari Senin, orang buru - buru ke kantor kan," sebutnya.
Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu Andrea Nasution mengakui bahwa kemacetan terjadi akibat proyek galian pipa yang ada di sepanjang Jalan Medan-Binjai.
"Iya karena ada proyek pipa itu, enggak selesai-selesai dikerjakan. Padahal sudah ditegur," ungkapnya dengan nada kesal.
Baca juga: Penampakan Pipa Depo Pertamina Bocor, Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Hebat di Plumpang
Ia menjelaskan, pihak PT Brantas Abipraya juga tidak pernah berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal pengerjaan proyek.
"Seharusnya koordinasi, biar kita juga bisa antisipasi dan nambah personel. Ini tiba - tiba saja, enggak dipikirnya masyarakat," pungkasnya.
Warga muak karena picu macet, banjir dan debu
Warga yang biasa melintas di Jalan Medan-Binjai, persisnya di Km 10 hingga Km 12,7 merasa muak dengan keberadaan proyek galian pipa diduga milik PDAM Tirtanadi yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya.
Pasalnya, proyek galian pipa yang katanya dibekingi oknum aparat ini dituding kerap menimbulkan banjir, macet, hingga kecelakaan.
Tidak hanya itu, baru-baru ini keberadaan proyek galian pipa tersebut membuat jalan ambles.
Pada Jumat (3/3/2023) kemarin, satu truk pengangkut pasir terjungkal dan menimpa mobil warga.
Baca juga: Aspal Jalan Senam Ambles Hingga Membuat Lubang Besar, Warga Pertanyakan Kualitas Material Bangunan
Sayangnya, tidak ada kejelasan dari aparat penegak hukum atas masalah ini.
"Ya, merasa terganggu lah. Karena proyek ini buat macet," kata Amran, pengguna jalan yang melintas di jalan Medan-Binjai tersebut, Minggu (5/3/2023).
Amran mengatakan, selain kerap menimbulkan macet, proyek galian pipa ini juga kerap menimbulkan banjir.
Seperti saat hujan deras kemarin.
Baca juga: Pengerjaan Proyek Jalan di Titipapan Setengah-setengah, Berakibat Sering Tergenang Air Hujan
Kata Amran, banjir menggangi hampir sebagian jalan Medan-Binjai.
Akibatnya, banyak kendaraan mogok terjebak macet dan banjir.
"Kalau sudah panas, muncullah debunya. Pasti terganggu sekali," kata Amran.
Amran pun meminta agar pihak terkait menegur pelaksana proyek galian pipa ini.
Sebab, kata Amran, keberadaan proyek galian pipa ini menyengsarakan pengguna jalan.
Baca juga: Hindari Jalan Amblas Galian Pipa Milik PDAM Tirtanadi, Truk Orange Terguling dan Senggol Mobil Sedan
"Ya, secepatnya lah diselesaikan," kata Amran.
Dari amatan Tribun-medan.com, proyek galian pipa yang dikerjakan PT AB ini mulai dari Km 10 hingga Km 12,7.
Keberadaannya kerap menyusahkan pengguna jalan.
Sayang, pihak terkait terkesan acuh dengan masalah yang kerap dihadapi masyarakat ini.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.