Terduga Geng Motor
Warga Mengaku Tak Tahu Aksi Main Hakim Sendiri Hingga Remaja Diduga Geng Motor Tewas
Warga yang tinggal di Desa Tumpatan dan Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Deliserdang bungkam setelah ada aksi main hakim sendiri.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Warga yang tinggal di Desa Tumpatan dan Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang bungkam setelah ada aksi main hakim sendiri terhadap tiga remaja yang sempat diduga sebagai geng motor.
Para warga yang ditanyai wartawan ramai-ramai mengaku tidak tahu kejadian tersebut.
Baca juga: Letuskan Petasan ke Masjid, Satu dari Tiga Remaja Tewas Diteriaki Geng Motor
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial banyak warga yang pada Minggu (26/3/2023) malam tampak di lokasi kejadian, namun tidak ada satupun yang mengaku tahu.
"Nggak tahu apa-apa kami dek. Nggak dengar. Taunya pagi tadinya karena ada yang cerita-cerita," ucap seorang pria yang membuka usaha grosir di sekitar lokasi.
Lokasi kejadian adanya tiga remaja di massa berada tepat di Simpang Pasar Sore, Dusun Rahayu, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin.
Kawasan ini juga dikenal sepi ketika malam hari.
Rizi seorang pria yang menjadi tukang pangkas di sekitar lokasi menyebut baru mengetahui kejadian pada Senin pagi.
Ia mengaku saat kejadian tempat usahanya sudah tutup. Sehingga ia pun tidak mengetahui apa-apa.
"Betul nggak tau apa apa aku bang. Tadi polisi pun datang juga ke sini tanya. Cuma ya aku bilang aku tutup jam sembilan malam. Itukan kejadiannya katanya tengah malam. Aku nggak tinggal di sini. Pagi tadi taunya aku karena ada polisi-polisi ngumpul di sini," kata Rizi.
Pihak kepolisian hingga Senin (27/3/2023) siang masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun, mereka tampak berusaha mendapatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Baca juga: Dentuman Besar Hebohkan Warga, Bahan Mercon Meledak hingga 6 Rumah Rusak dan 1 Orang Tewas
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi pun belum mau berkomentar banyak.
"Iya ada satu yang meninggal dunia dan sudah dikebumikan keluarganya. Yang luka-luka ada dua orang. Kami masih di lapangan. Kami belum berani menyampaikan (soal dugaan geng motor). Kami masih mau pastikan dan cek dulu apa sebenarnya kejadiannya. Kami masih cari informasi juga," kata Kadek.
(dra/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.