Ferry Irawan Merasa Dikorbankan Sang Istri Demi Ambisi, Singgung Rasa Cintanya ke Venna Melinda

TRIBUN-MEDAN.com - Ferry Irawan merasa dikorbankan sang istri demi ambisi.

Ia pun menyinggung rasa cintanya ke Venna Melinda.

Ferry Irawan akhirnya bicara di hadapan awak media setelah menjalani sidang perdana sebagai terdakwa KDRT di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Senin (27/3/2023).

Dalam pernyataanya, ia menegaskan bahwa dirinya tak bersalah. Ia sama sekali tak melakukan perbuatan yang dituduhkan Venna Melinda, sang istri.

"Pertama-tama saya mengucapkan Inalillahi wa innailaihi rajiun terhadap hati nurani yang telah mati. Di mana sistem itu dipaksakan ke saya untuk saya berada di dalam tahanan untuk sesuatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan," ucap Ferry.

"Sekali lagi saya tekankan saya dipaksakan oleh suatu sistem dimana sistem itu saya menjadi tahanan untuk satu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan," lanjutnya.

Baca juga: Hotman Paris Sindir Pengacara Ferry Irawan yang Terus Bawa Hartati, Yakin Venna Melinda Menang

Oleh karenanya, Ferry Irawan akan mengungkap peristiwa sebenarnya di persidangan.

"Karena yang saya hadapi adalah orang yang saya sayangi, orang yang saya cintai. Tapi dialah juga yang membuat saya menjadi tahanan sampai detik ini," ungkap pria 46 tahun itu.

Ferry juga menyampaikan tidak setuju istrinya maju menjadi bakal calon anggota dewan DPR RI dari salah satu parpol. Dan ia merasa dikorbankan oleh karena ambisi Venna Melinda tersebut.

"Digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan. Itulah yang terjadi sama saya," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Ferry Irawan akan mengungkapkan semuanya dalam persidangan bersama kuasa hukumnya.

Sidang perkara KDRT dengan terdakwa Ferry Irawan dipimpin Ketua Majelis Hakim Boedi Haryantho dengan anggota Ira Rosalina dan Agung Kusuma Nugroho.

Sedangkan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) beranggotakan Yuni Priyono,SH, Sigit Artantojati,SH, Wahyu Hidayatullah,SH, Aditya Okto Tohari,SH, DR Maria Febriana,SH dan Ribut,SH dan Sabetania Ramba Paembonan,SH.

Baca juga: Bersyukur Verrell Bramasta Bakal Nyaleg, Venna Melinda Pesankan Satu Hal Ini Pada Anaknya

Agenda sidang dimulai dengan mengecek surat kuasa hukum terdakwa dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan oleh tim JPU.
Selanjutnya tim penasehat hukum terdakwa yang dipimpin Jefry Simanjuntak, dkk membacakan eksepsi yang dilakukan secara bergantian.

Hotman Paris Ngakak Lihat Upaya Pihak Ferry Irawan

Pengacara Hotman Paris ngakak lihat upaya ibu Ferry Irawan dan pngacaranya.

Sebagai senior, ia pun memberi saran ini ke Sunan Kalijaga.

Baru-baru ini Hotman Paris menanggapi sikap Sunan Kalijaga dan ibunda Ferry Irawan, Hariati yang membawa korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam konferesi pers atau konpers.

Kasus KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan sebentar lagi akan menemui babak baru.

Dikabarkan, Ferry Irawan akan melangsungkan sidang kasus KDRT dalam waktu dekat.

Namun, belum lama ini ibunda Ferry Irawan, Hariati dan Sunan Kalijaga membawa korban KDRT dalam konferensi persnya.

Melihat hal tersebut, Hotman Paris selaku kuasa hukum Venna Melinda serasa diberi hiburan oleh pihak Ferry Irawan.

Baca juga: TEMUKAN Dompet Hotman Paris Berisi Rp70 Juta, Cleaning Service Ini Tolak Imbalan: Manusia Jujur

"Di situ saya suka ketawa," ujar Hotman Paris, dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (24/3/2023).

Lantas, Hotman Paris menanyakan soal lokasi kejadian kasus KDRT tersebut.

Sedangkan, konferensi pers yang dilakukan pihak Ferry Irawan itu dinilai tidak tepat karena berbeda lokasi.

"Kenapa kok konpers mulu di Jakarta, kasusnya di Surabaya," ungkap Hotman Paris.

Hotman Paris juga memberikan saran kepada Sunan Kalijaga supaya pergi ke Surabaya.

Tujuannya untuk membantu Ferry Irawan bebas dari jeruji besi.

"Kenapa nggak pergi ke Surabaya untuk pergi membantu membebaskan si tersangka," ujar Hotman Paris.

Langkah Sunan Kalijaga itu justru menjadi bahan tertawa Hotman Paris.

Baca juga: VENNA MELINDA Dituding Manfaatkan Momen KDRT Ferry Irawan Buat Cari Suara Pemilu 2024

"Kenapa malah konpers mulu, konpers mulu, bawa nenek-nenek," kata Hotman Paris.

Namun, Hotman Paris memaklumi langkah Sunan Kalijaga.

Hotman Paris menyebut Ferry Irawan sebagai juniornya di sekolah hukum.

"Maklum lah itu junior-junior saya, dulu mereka itu jadi pengacara pernah ngaku waktu masih kuliah sering pakai jas di depan kaca lemari mau seperti Hotman, jadi nggak papa," jelas Hotman Paris.

Dengan adanya ini pula, Hotman Paris mengatakan Sunan Kalijaga harus banyak belajar.

Perkara yang tengah dihadapi Sunan Kalijaga ini dinilai Hotman Paris sebagai perkara kecil.

"Dia memang harus belajar dari perkara-perkara kecil kayak gini, kalau saya kan sudah perkara raksasa," terang Hotman Paris. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Singgung Hati Nurani Telah Mati, Ferry Irawan Merasa Dikorbankan Sang Istri yang Ambisius