Breaking News

Ramadan 1444 H

Masjid Raya Kejeruan Selesai, Bentuk Bangunan Bergaya Eropa dan Hindustan, Dibangun Tahun 1906

Sementara itu, di Masjid Raya Kejeruan Selesai ini selama Ramadan ada beberapa rutinitas yang tiap tahunnya dilaksanakan.

|
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
Masjid Raya Selesai atau biasa yang disebut Masjid Raya Kejeruan Selesai yang berada di Jalan Masjid Raya, Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (28/3/2023).  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Masjid Raya Selesai atau biasa yang disebut Masjid Raya Kejeruan Selesai yang berada di Jalan Masjid Raya, Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memiliki bentuk yang indah serta ornamen yang menarik. 

Amatan wartawan Tribun Medan, bentuk masjid yang satu ini hampir serupa dengan Masjid Al Osmani yang berada di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan serta Masjid Raya Azizi yang berada di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. 

Masjid Raya Selesai ini dibangun 1326 Hijriyah atau tahun 1906 oleh Tengku Dachmad Kejeruan Selesai.

Namun pada 1386 Hijriyah atau tahun 1966 masjid raya di Kecamatan Selesai diperbaiki oleh Tengku Burhanuddin. 

Bahkan Tengku Dachmad ini dimakamkan diperkarangan Masjid Raya Selesai, tepatnya di luar depan shaf imam masjid. 

Hal ini pun diungkapkan oleh Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Ahmad Darman (43) saat diwawancarai. 

"Jadi Masjid Raya Kejeruan Selesai ini dibangun pada saat kejayaan kesultanan Langkat," ujar Darman, Selasa (28/3/2023).

Lanjut Darman, dari bentuk dan ornamen, masjid raya ini hanya mengalami perubahan pada bagian terasnya saja. Sedangkan, pada corak, serta coran atau pondasi masjid masih asli dari sejak awal dibangun.

"Kalau perubahan dari ornamen dan bentuk hanya dibagian teras. Tetapi dari bentuk asli corak masjid, dan coran masjid tidak ada perubahan masih asli, termasuk pintu tengahnya ini masih asli," ujar Darman. 

Tak hanya itu, Masjid Raya Selesai ini dibangun dengan beberapa gabungan gaya bangunan ala Timur Tengah, Eropa, Hidustan, serta Tionghoa. 

Bahkan yang membuat lebih menarik lagi, disalahsatu tulisan lafaz Allah SWT yang berada di dalam masjid, tertulis tanggal pembangunan masjid ini dalam bentuk tulisan Arab. 

Dan tulisan tersebut hingga sekarang tak pernah tersentuh ataupun dirubah alias masih asli.

Darman mengaku, Masjid Raya Selesai ini masih ada hubungannya dengan masjid Azizi yang berada di Kecamatan Tanjung Pura.

Namun demikian, Masjid Azizi dibangun pada era kesultanan Abdul Aziz Kabupaten Langkat. 

"Masjid Raya Selesai, dan karena berada di Kejeruan Selesai raja kecil, tatanan kecil diwilayah kesultanan Langkat. Hubungannya dari pada leluhur mereka, diantara leluluhur kesultanan Langkat Tengku Indra Bungsu," ujar Darman.

"Indra Bungsu itu generasi kesultanan Langkat. Sedangkan diwilayah Kejeruan Selesai yaitu Rajawan Jabar," sambungnya. 

Sedangkan itu, Rajawan Jabar dan Indra Bungsu adalah abang beradik. 

"Yang selaku abang yaitu Rajawan Jabar yang ada di Kejuruan Selesai," ujar Darman. 

Sementara itu, di Masjid Raya Kejeruan Selesai ini selama Ramadan ada beberapa rutinitas yang tiap tahunnya dilaksanakan.

Diantaranya seperti buka bersama, tadarus setelah selesai salat Terawih, dan tausiah yang dimulai sebelum salat terawih.

"Jadi setiap malam Jumat kita tausiah dengan ustad dari luar. Artinya bukan ustad yang berada disekitaran Kecamatan Selesai," ujar Darman.

Kemudian, humas Masjid Raya Selesai ini menambahkan, tidak ada menu khas setiap berbuka puasa bersama. 

"Menu makanan khas kalau tiap harinya tidak ada, tapi menu khas makanan melayu itu memang bubur pedas," ujar Darman.

Hanya saja, bubur pedas di Masjid Raya Selesai yang dibuat oleh keluarga Kejeruan Selesai yang saat ini bernama H Tengku Zulkarnain dikediamannya di Kota Binjai.

"Mereka membuat bubur pedas di rumahnya dan dibawa kemari pada malam 17 Ramadan dan ataupun dimalam 27 Ramadan," ujar Darman.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved