Ramadan 1444 H
PUASA Ramadan Pertama di Taiwan, Dava Mahasiswa Asal Sumut Rindu Sahur dengan Rendang
Hal ini yang dirasakan Muhammad Dava Warsyahdhana, pelajar asal Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.
TRIBUN-MEDAN.COM- Bulan Ramadan menjadi momentum berkumpulnya keluarga khususnya saat momen berbuka dan sahur.
Namun, momen ini jadi sangat berbeda jika dihabiskan jauh dari kampung halaman untuk pertama kalinya. Menjalani Ramadan jauh dari keluarga memiliki tantangan tersendiri.
Hal ini yang dirasakan Muhammad Dava Warsyahdhana, pelajar asal Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Pria yang akrab disapa Dava ini tengah menjalani studi S2 di Pingtung, Taiwan.
Ia diterima di kampus pertanian terbesar di Taiwan pada pertengahan tahun 2022 lalu, Dava kini menjalani studinya di National Pingtung University of Science and Technology tepatnya di jurusan Tropical Agriculture and International Cooperation.
"Saya di Taiwan baru enam bulan dan ini pengalaman pertama saya merantau ke Taiwan, tetapi untuk merantau ke luar negeri, Taiwan merupakan negara ketiga yang saya kunjungi setelah Korea Selatan dan Malaysia," ujar Dava kepada tribun-medan.com melalui pesan suara Whatsapp, Rabu (29/3/2023).
Dava mengatakan, ini merupakan pengalaman pertamanya berpuasa di luar negeri. Menurutnya, momentum Ramadan di Taiwan sangat berbeda dibandingkan di Indonesia.
Momentum Ramadan, kata Dava, merupakan momentum menjalin kedekatan dengan keluarga melalui sahur bersama, buka puasa bersama, dan tarawih bersama.
"Namun ketika di Taiwan, momentum Ramadan yang saya rasakan saya mendapatkan keluarga muslim baru dari beberapa negara di antaranya dari Paskistan, Somaliland dan Malaysia. Dan beberapa kegiatan juga kita lakukan secara bersama seperti sahur bersama, kemudian Salat berjamaah," katanya.
Selain itu, kata Dava, bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai negara membuatnya dapat saling berbagi pengalaman tentang bagaimana euforia Ramadan di negara mereka masing-masing.
"Ini menarik sekali karena justru dengan berbagi pengalaman tentang euforia Ramadan saya juga jadi ingin merasakan bagaimana Ramadan di negara mereka," ucapnya.
Masyarakat Muslim di Taiwan Minoritas
Dava menuturkan, jumlah masyarakat Muslim di Taiwan masih minim. Hal ini berdampak kepada jumlah pusat ibadah untuk umat muslim yang masih jarang ditemui di Taiwan.
"Mungkin hanya beberapa kota besar seperti di Taipei itu mungkin terdapat beberapa masjid dan restoran muslim yang biasanya menyediakan hidangan pada saat Ramadan," katanya.
Sementara di Pingtung, kota tempat Dava berkuliah, masjid berjarak lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Jarak tempuhnya kurang lebih 40 menit menggunakan sepeda motor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.