Breaking News

Ramadan 1444 H

PUASA Ramadan Pertama di Taiwan, Dava Mahasiswa Asal Sumut Rindu Sahur dengan Rendang

Hal ini yang dirasakan Muhammad Dava Warsyahdhana, pelajar asal Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Muhammad Dava Warsyahdhana (23), pelajar asal Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara yang saat ini menjalani S2 di National Pingtung University of Science and Technology jurusan Tropical Agriculture and International Cooperation. 

"Di daerah saya di Pingtung sangat sulit ditemukan masjid. Hanya ada dua masjid, dan jarak lokasi tersebut kurang lebih 40 menit dengan menggunakan sepeda motor. Alhamdulillah di kampus saya disediakan beberapa tempat ibadah (mushola) sehingga memudahkan kita untuk melakukan kegiatan ibadah seperti Salat Jumat, Salat wajib dan Salat sunnah. Jadi tidak ada keterhalangan untuk melakukan ibadah," katanya.

Dava mengatakan, Taiwan termasuk negara yang sangat muslim friendly. Ada banyak turis dan pelajar muslim yang saat ini sedang kuliah dan bekerja di Taiwan.

"Alhamdulillah itu tidak menjadikan alasan kita tidak melakukan ibadah dengan baik," katanya.

Tidak Ada Libur saat Hari Raya Idul Fitri

Dava mengatakan, karena masyarakat muslim tidak begitu banyak di Taiwan, maka tidak ada hari libur bahkan saat Hari Raya Idul Fitri.

"Jadwal perkuliahan tetap sama seperti biasanya dan tidak ada perubahan baik Ramadan dengan bulan lainnya. Berdasarkan cerita pengalaman senior saya tahun lalu, bahkan pada saat Hari Raya Idul Fitri kita tetap masuk. Jadi waktu pagi kita Salat Idul Fitri bersama setelah salat kita langsung masuk kuliah dengan kelas masing-masing," katanya.

Keseharian pelajar di Taiwan selama Ramadan, kata Dava, berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Satu di antaranya harus bangun lebih cepat untuk sahur, kemudian juga banyak kegiatan yang meningkatkan semangat untuk beribadah di antaranya buka puasa bersama, tilawah Al Quran dan Salat Tarawih berjamaah. 

"Kegiatan yang paling spesial menurut saya adalah ketika buka puasa bersama, karena makanan yang dihidangkan merupakan makanan khas Indonesia. Dan itu membuat saya bangga dan senang karena juga bisa menjalin silaturahmi dengan para pelajar Indonesia di sini," ucapnya.

Dava mengatakan ada beberapa masakan khas Taiwan yang juga menjadi favorit warga Indonesia, termasuk Cotofu atau tahu yang difermentasi serta Dumpling, sejenis dimsum khas Taiwan.

"Cotofu sama dumpling itu bisa didapatkan di mana saja di Taiwan, karena memang makanan khas di sini dan kebetulan banyak warga Indonesia yang sangat suka itu," katanya.

Untuk akses mendapatkan makanan halal di Taiwan, Dava mengaku tidak begitu kesulitan. Ia mengatakan ada banyak pilihan makanan tanpa daging yang bisa dinikmati di Taiwan.

"Alhamdulillah akses mendapatkan makanan halal di Taiwan tidak terlalu sulit ada beberapa opsi makanan di Taiwan, di antaranya vegetarian. Ini berupa sayur-sayuran dan ada juga bentuknya seperti ikan atau daging tapi sumbernya dari hasil sayuran tersebut. Kemudian juga ada beberapa komunitas muslim yang menawarkan makanan halal," ucapnya.

Rindu Rendang di Kampung Halaman

Selama menjalani Ramadan di Taiwan, Dava mengaku merindukan masakan rendang yang biasa dibuat di hari pertama Ramadan di kampung halamannya.

"Makanan yang paling dirindukan adalah rendang karena ketika menyambut Ramadan keluarga saya selalu memasak rendang," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved