Arteria Tak Terima DPR Disebut Markus

Arteria Dahlan Tak Terima DPR Disebut Markus, Ancam Laporkan Mahfud MD!

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan kesal dibenturkan dengan Kepala BIN Budi Gunawan. Arteria mengaku dirinya sangat menghormati Mahfud MD.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan kesal dibenturkan dengan Kepala BIN Budi Gunawan.

Setelah Menkopolhukam Mahfud MD menantang Arteria Dahlan melaporkan Budi Gunawan jika laporan soal dokumen negara yang diungkap ke publik, bisa dipidana.

Arteria curhat mengaku dibully dan disebut cupu, penakut dan banyak bacot.

Karena menolak meladeni tantangan Mahfud MD soal pernyataannya yang keluar saat rapat dengan PPATK beberapa hari lalu.

Bagi lagislator PDIP itu, Mahfud MD sudah dianggap orangtua dan guru baginya untuk urusan hukum.

Arteria mengaku padahal dirinya sangat menghormati Mahfud MD.

Tapi semenjak kejadian ini, ia mengaku tak menganggap lagi Mahfud MD.

Arteria pasrah apabila takdirnya harus berhenti dalam waktu cepat.

Karena bagi Arteria, menjadi anggota DPR awalnya seperti mimpi.

"Enggak pernah saya punya cita-cita," kata Arteria Dahlan.

Arteria menegaskan dirinya tak bisa diancam-ancam.

Walaupun pimpinan hari ini meminta dirinya berhenti.

Arteria mengaku bisa terpilih karena ada budi baik tangan dingin pimpinan.

"Kalau coba dibenturkan begitu saya siap. Enggak apa-apa. Tapi Prof juga ingat, saya di sini mewakafkan diri untuk belajar menjadi anggota DPR yang baik," tutur Arteria.

Arteria mengatakan, Mahfud MD begitu keras dalam menyebut DPR makelar kasus (Markus) untuk minta proyek.

"Saya minta prof cabut, banyak keluarga-keluarga kami. Saya dari awal enggak setuju jadi anggota DPR," katanya.

"Saya minta prof cabut, atau akan saya perkarakan kasus ini," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved