Kronologi Remaja Diduga Geng Motor Nyaris Dibakar Warga, Sempat Lempari Batu dan Bawa Samurai

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar sebuah rekaman video, seorang remaja yang diduga anggota Geng Motor dipukuli warga.

Rekaman video itu pun beredar luas di media sosial.

Dari amatan tribun-medan, remaja tersebut berbadan gempal dan memakai kaos hitam serta celana pendek.

Saat itu, remaja tersebut sudah dikerumuni oleh warga sebagai memakai seragam ojek online atau Ojol.

Lalu, remaja tersebut dihajar oleh para warga di sana hingga terjatuh.

Tak lama, seorang pria berbaju loreng TNI datang ke lokasi dan mencoba mencegah para warga untuk menghakimi remaja tersebut.

Saat itu, kondisinya sudah tertidur di jalan raya dan dikerumuni oleh warga.

"Bakar aja ini," teriak warga.

Kemudian, karena warga tampak sangat marah remaja tersebut pun diamankan oleh pria berpakaian loreng TNI itu dan dibawa pergi.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, kejadian itu terjadi di Jalan Ringroad, Kota Medan, tepatnya di depan Komplek Tasbi II.

Menurut Ayu perekaman video, remaja tersebut diduga geng motor yang berhasil diamankan oleh warga, pada Kamis (30/3/2023) malam.

Memang malam itu, puluhan anggota geng motor sempat bikin onar di kawasan tersebut.

"Ini diduga salah satu komplotannya, karena memang kami lihat sendiri mutar-mutar di jalan sambil geber - geber," kata Ayu kepada Tribun-medan, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya, Puluhan remaja yang diduga geng motor, lempari sejumlah pengunjung kafe dan juga warga yang sedang berada di pinggir jalan.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Ringroad, Kota Medan, tepatnya di depan Komplek Tasbi II, Kamis (30/3/2023) malam.

Menurut Diana, salah seorang saksi mata aksi di lokasi, puluhan anggota geng motor motor ini melintas di kawasan tersebut dan langsung bikin onar.

"Sekitar satu jam yang lalu, ada puluhan motor tadi ngelempari orang yang duduk - duduk di sini," kata Diana kepada Tribun-medan, Kamis (30/3/2023).

Ia menyampaikan, puluhan anggota Geng Motor ini melintas dengan membawa sejumlah batu dan juga senjata tajam.

"Waktu datang itu langsung ngelempar batu mereka, ada juga yang bawa samurai," sebutnya.

Lebih lanjut, dikatakannya para anggota geng motor yang bikin ulah ini sempat terlibat bentrok dengan warga yang berada di pinggir jalan.

Diana juga menyampaikan, saat itu suasana sempat mencekam dan para pengunjung kafe sempat ketakutan.

"Karena di lempar itu, jadi ada warga ikut ngejar dan balas melempar. Kami sembunyi semua tadi, karena takut," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha membenarkan segerombolan geng motor ini melakukan penyerangan kepada masyarakat.

"Seperti biasa datang lempar batu di kejar lari. Mereka melempari batu ke pengunjung kafe," katanya.

Ia menjelaskan bahwa, setelah mendapatkan informasi tersebut petugas pun langsung turun ke lapangan dan mengejar para bocah yang bikin onar ini.

"Anggota lagi di lokasi. Kemungkinan anak - anak SMA pelakunya," bebernya.

Yudha menyampaikan, ketika petugas datang komplotan geng motor ini pun langsung melarikan diri ke arah Jalan Ngumban Surbakti, Kota Medan.

"Lagi kita kejar mereka, saat ini belum ada yang tertangkap karena begitu petugas datang mereka langsung kabur," pungkasnya.

(cr11/Tribun-medan.com)