Liga Inggris

CHELSEA Resmi Pecat Graham Potter Efek Kalah di Liga Inggris, Pelatih Anyar The Blues Bruno Saltor

Meski berhasil membawa Chelsea ke perempat final Liga Champions, hal tersebut tak merubah keputusan Todd Boehly selaku presiden The Blues.

Justin Tallis/AFP
Pelatih Chelsea, Graham Potter mengaku cuma bisa pasrah usai timnya dikalahkan Aston Villa dalam lanjutan pekan ke-29 Liga Inggris, Sabtu (1/4/2023). Pelatih kepala Chelsea asal Inggris, Graham Potter terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 26 Februari 2023. 

"Kami memiliki 10 pertandingan Liga Premier tersisa dan perempat final Liga Champions di depan. Kami akan mengerahkan segala upaya dan komitmen dalam setiap pertandingan itu sehingga kami dapat mengakhiri musim dengan baik," pungkasnya.

Sinyal Julian Nagelsmann 

Julian Nagelsmann tak tertarik untuk menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.

Usai takluk dari Aston Villa dengan skor 0-2, masa depan Graham Potter bersama Chelsea langsung dipertanyakan.

Sebab saat ini The Blues duduk di peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris dengan torehan 38 poin.

Oleh sebab itu, Julian Nagelsmann--yang baru saja dipecat oleh Bayern Munchen--jadi salah satu kandidat untuk menjadi penerus Graham Potter.

Namun berdasarkan laporan dari Mirror, saat ini juru taktik berusia 35 tahun itu punya prioritas lain.

Nagelsmann enggan terburu-buru untuk kembali melatih.

Ia dikabarkan ingin menunggu sampai akhir musim nanti untuk memutuskan masa depannya.

Tetapi selain diminati oleh Chelsea, Nagelsmann juga dikaitkan dengan Tottenham Hotspur yang belum lama ini memutus kerja sama dengan Antonio Conte.

Bagaimanapun, situasi Potter di Chelsea sebenarnya belum begitu berbahaya.

Ini karena Bos Chelsea, Todd Boehly, masih memberinya kepercayaan.

Padahal klub asal London Barat itu sedang berpeluang untuk mencatatkan prestasi terburuknya di Liga Inggris sejak 1996 silam.

Untuk diketahui, Chelsea hanya sekali finis di bawah peringkat 11 pada era Liga Premier.

Tepatnya pada musim 1993/94 ketika mereka bertengger di posisi ke-14.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved