Berinvestasi Emas Pegadaian Mulai Rp 10 Ribu hanya dari Ponsel

Investasi emas tidak perlu repot-repot, hanya dari Pegadaian Digital Service publik bisa mulai menabung logam mulia

Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Array A Argus
Kompas.com
Harga Emas Antam Medan, Dibanderol Seharga Rp998 Ribu per Gram di Pegadaian 

TRIBUN-MEDAN.COM - Investasi emas tidak perlu repot-repot, hanya dari ponsel publik bisa mulai menabung logam mulia.

Karena kemudahan ini investasi emas mulai digandrungi mahasiswa, ekosistem emas pada kelompok usia 20’an tahun semakin berkembang pesat setelah Pegadaian menginisiasi Program Magenta (Magang Generasi Emas Bertalenta).

Peserta Magenta, Silvy Natalia Marbun (22), menjelaskan jika mayoritas usia sebayanya tertarik beinvestasi emas di Pegadaian meskipun belum ada penghasilan, karena sistem menabung ini bisa dimulai dari Rp 10 ribu atau 0,01 gram dan prosesnya cukup dilakukan melalui ponsel pada aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).

“Kemudahan berinvestasi emas di Pegadaian membuat ekosistem baru di kalangan milenial. Teman sebaya saya sangat tertarik (investasi emas) karena kemudahan transaksi, minim resiko dan nilainya naik dari tahun ke tahun. Tak rugi rasanya, jika menyisihkan uang nongkrong untuk nabung emas,” Kata Silvy saat diwawancari Tribun Medan, Senin (10/4/2023).

Melalui aplikasi PDS publik selalu mendapat update harga emas, sehingga bisa memutuskan menabung dalam nominal besar jika harga emas turun, bahkan menggadai atau pencairan logam mulia jika harga emas mengalami kenaikan.

“Ada aplikasi Pegadaian Digital Service mereka lebih yakin, karena nilai tabungan bisa dipantau kapan saja dan di mana saja,” ucapnya.

Diwawancarai terpisah, Project Inovator Magenta Pegadaian, Arinda Sipahutar, menjelaskan jika Magenta memang Agen Digital Pegadaian yang memperluas ekosistem emas  di kalangan Mahasiswa dan sudah memasuki Batch VI sejak pelaksanaan perdananya pada tahun 2021.

“Hadirnya Magenta membuat mahasiswa melek investasi, awareness anak-anak muda menabung emas semakin tinggi,” ucap Arinda.

Sejalan dengan perkembangannya, kini Magenta masuk dalam Program Kampus Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diikuti lebih dari 500 mahasiswa yang tersebar di berbagai kantor wilayah Pegadaian.

“Bukti investasi emas diterima oleh kelompok umur 20’an tahun bisa dilihat dari pencapaian Magenta. Omset mereka bisa kita monitoring secara nasional, Batch VI ini menembus Rp 70 miliar,” tambahnya.

Tak Perlu Khawatir

Kabag Humas Protokoler PT. Pegadaian Kanwil I Medan, Gopher Manurung, mengakui jika program digitalisasi Pegadaian melalui aplikasi PDS lebih diterima oleh kelompok usia 20-40 tahun.

Ia lantas menegaskan jika aplikasi PDS sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki tingkat keamanan layaknya mobile banking sehingga nilai tabungan dan data pribadi aman dari berbagai ancaman kejahatan siber.

“Tak perlu khawatir bertransaksi melalu PDS meskipun suatu saat ponsel hilang atau rusak. Data tersimpan di server dan bisa dicetak manual di Kantor Pegadaian terdekat,” ucapnya.

Gopher turut menjelaskan jika investasi emas terus mengalami kenaikan.

Pada tahun 2022, omset penyaluran produk bisnis emas di PT. Pegadaian Kanwil I Medan mencapai Rp 344,530 miliar.

“Omset ini naik dari tahun sebelumnya senilai Rp 254,927 miliar dan tahun 2020 senilai Rp 133,195 miliar,” pungkas Gopher.

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved