Kereta Api Tabrak Minibus hingga Terseret 20 Meter, Warga Sebut Tak Ada Palang di Lokasi

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai, Selasa(11/4/2023).

Kejadian yang melibatkan dua kendaraan itu mengakibatkan satununit minibus rusak parah dan terseret sejauh 30 meter.

Taufik, seorang saksi mata mengaku, kejadian tersebut bermula saat kereta api Putri Deli yang datang dari arah Medan menuju stasiun Tanjungbalai melintas dan telah memberikan aba-aba berupa klakson.

Namun, diduga tidak dengar, mobil minibus hitam berplat nomor BK 1638 UX tetap melanjutkan perjalanan dan melintasi rel kereta api.

"Kereta api udah klakson, kereta(sepeda motor) ada dua, yang kecil dan besar. Mereka jalan melintas, dan lewat. Gatau antara ga dengar atau memang mau menerobos," kata Taufik.

Kereta api yang melintas, langsung menyeruk minibus hitam dan menyeret hingga 20 meter. "Giliran mobil itu, ditabrak pada bagian belakangnya," kata Taufik.

Ia mengaku, ada dua orang suami istri didalam. minibus yang saat ini tengah dilarikan ke rumah sakit.

"Dua orang, suami istri kayanya. Yang istrinya ga kenapa-kenapa, suaminya yang mengalami luka dibagian telinga kanan," kata Taufik.

Katanya, perlintasan kereta aoi tanpa palang yang terletak di Kecamatan Sei Tualang Raso ini kerap memakan korban jiwa, baik pengendara, maupun pejalan kaki.

"Kami berharap ini diberikan palang, karena ini dekat dengan stasiun kereta api. Sudah banyak korban jiwa disini," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)