Tanda-tanda Alam Saat Lailatul Qadar, Lengkap Amalan yang Dianjurkan Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk itikaf di malam 10 hari terakhir Ramad
TRIBUN-MEDAN.com - Dekan Fakultas Ilmu Tabiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, bahwa Lailatul Qadar tertuang di Alquran dalam surat Al Qadr.
Dalam surat tersebut, menjelaskan tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Baidi juga menjelaskan bahwa pahala yang didapat ketika seseorang beribadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan atau lebih kurang 84 tahun.
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk itikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan.
Baca juga: PREDIKSI SKOR Juventus vs Sporting Lisbon, Catatan head to Head, Angel Di Maria Andalan Allegri
Baca juga: Ngaku Keponakan Ida Dayak, Trisya Suherman Janji Pertemukan Ida Dayak dengan Jokowi
Sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Terdapat tanda-tanda secara alamiah yang menjadi tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Baca juga: Ngaku Keponakan Ida Dayak, Trisya Suherman Janji Pertemukan Ida Dayak dengan Jokowi
Doa Malam Lailatul Qadar
Hj Ari Hikmawati, Dosen IAIN Surakarta menyatakan, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Surah Al-Baqarah: 201
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
5 Amalan yang Dianjurkan Dikerjakan saat Berbuka Puasa, Dulu Dilakukan oleh Rasulullah SAW
Simak beberapa amalan sunnah saat berbuka puasa Ramadhan.
Amalan-amalan tersebut patut dicontoh karena memberikan ganjaran pahala yang berlimpah.
Baca juga: BARU Diresmikan Jokowi, KPK Bongkar Korupsi Proyek Kereta Api, 9 Proyek di Sumatera, Jawa, Sulawesi
1. Menyegerakan untuk Berbuka
Dianjurkan menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.
Seseorang akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa.
Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Berbuka dengan yang manis
Nabi Muhammad SAW mengawali berbuka dengan kurma basah (ruthab).
"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.
Selain itu , beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).
Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat dikonsumsi
3. Memulai dengan Berbuka
Saat berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab.
Disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
4. Jangan berlebihan
Inti dari puasa adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.
Larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Buka berlebihan berakibat tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.
5. Berbagi makan orang lain untuk berbuka
Waktu buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
(*/Tribun-Medan.com)
| GEGARA Rekam Plafon Kelas Roboh, Guru SD di Sulses Malah Dipaksa Minta Maaf dan Dianggap Lalai |
|
|---|
| PURBAYA Pilih Lebih Baik Tak Bayar Utang Proyek Kereta Whoosh, Rocky Gerung: Purbaya Juga Apologetik |
|
|---|
| PENGAKUAN Pemuda di Depok Aniaya Pacar, Dicekik, Dipukul dan Didorong dari Lantai 2: Masalah Uang |
|
|---|
| PEMBELAAN Faisal Tanjung Ketua LSM yang Polisikan Guru Hingga Sempat Ditahan: Saya Dikambinghitamkan |
|
|---|
| PROFESI Rully Anggi Akbar yang Baru Saja Nikahi Boiyen, Aktif Sebagai Dosen, Doktor Sebelum 30 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lailatul-qadar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.