Berita Sumut

Zakat ASN Pemprov Sumut Tahun 2022 Capai 6,8 Miliar, Meningkat 28 Persen

Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara meningkat signifikan tahun 2022.

|
HO
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi membayarkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumut serta pendistribusian zakat triwulan I Tahun 2023 oleh Baznas Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (13/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara meningkat signifikan tahun 2022.

Total zakat yang berhasil terkumpul dari ASN Pemprov Sumut sekitar Rp 6,8 miliar.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Membayar Zakat Fitrah, Berikut Lengkap Niat yang Dibaca

"ASN Pemprov tahun lalu peningkatannya signifikan, sekitar Rp6,8 miliar, kemudian Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Sumut Rp13,38 miliar dan Pam Tirtanadi ketiga,” kata Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumut Mohammad Hatta, saat acara penyerahan zakat triwulan I 2023 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (13/4/2023).

Dia juga menjelaskan, pihaknya menargetkan tahun depan mengumpulkan Rp 2,1 triliun zakat.

Tanda-tanda peningkatan penerimaan zakat di Baznas, menurutnya sudah terlihat di awal tahun ini.

“Bersama Pak Gubernur kita targetkan Rp 2,1 triliun dan di awal tahun ini peningkatannya signifikan 28 persen untuk triwulan I, mungkin karena Ramadan, tetapi kita harus terus seperti ini,” kata Mohammad Hatta.

Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, potensi zakat Sumut mencapai Rp 8,1 triliun, namun saat ini masih di angka Rp22 miliar tahun lalu.

Sebelumnya, malah zakat Sumut hanya berada di angka Rp3 miliar dan terus berangsur naik saat Edy Rahmayadi menjabat.

“Pertama saya jadi Gubernur hanya Rp 3 M, naik terus sampai sekarang, tetapi masih jauh dari Rp8 triliun, di mana semua muzaki Sumut?” kata Edy Rahmayadi.

Zakat ini, menurut Edy Rahmayadi harusnya bisa membantu perputaran uang di Provinsi Sumut, apalagi pascapandemi Covid-19.

Dalam satu bulan perputaran uang di Sumut seharusnya Rp2,2 triliun, tetapi saat ini hanya mencapai Rp1,1 triliun.

“Banyak sekali selisihnya, makanya rakyat kita masih banyak yang kesulitan, dari zakat inilah harusnya kita bisa membantu defisitnya, tetapi saat ini belum bisa,” kata Edy Rahmayadi.

Baca juga: Plt Bupati Langkat Syah Afandin Serahkan Zakat Mal Rp 150 Juta ke Baznas

Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga menyerahkan secara simbolis penyaluran zakat yang didapat dari di lingkup Pemprov Sumut kepada mustahik.

Edy Rahmayadi juga menyerahkan zakat mal nya untuk triwulan II kepada Baznas, diikuti Kepala OPD Pemprov Sumut.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved