Wakil Ketua Apindosu Usli Sarsi: DBH Sawit Diharapkan Meningkatkan Industri Sawit

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (11/43), tahun ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp 3,4 triliun.

“Tentunya kita sangat mendukung penyaluran DBH sektor pekebunan kelapa sawit yang berasal dari pungutan ekspor (PE) dan bea keluar (BK) sawit sebesar 4 persen dari total alokasi DBH pada APBN 2023, yakni Rp 136,25 triliun. Angka ini dapat disesuaikan dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara.,” ungkap Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Utara (Apindosu), Usli Sarsi membidangi perkebunan dan pertanian menjawab pertanyaan analisa melalui sambungan telepon, Kamis (13/4).

Penyaluran DBH diberikan kepada 350 daerah terdiri dari daerah penghasil, daerah yang berbatasan dengan daerah penghasil, dan provinsi daerah penghasil, termasuk empat daerah otonomi baru di Papua. Untuk provinsi sebesar 20 persen dari DBH Sawit, kabupaten/kota penghasil akan mendapatkan 60 persen, serta kabupaten/kota berbatasan sebesar 20 persen dengan DBH minimal 4 persen, proporsi provinsi sebesar 0,8 persen, kabupaten/kota penghasil 2,4 persen, serta kabupaten/kota berbatasan 0,8 persen.

Usli yang juga Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk mengharapkan dengan adanya DBH Sawit diharapkan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan serta kegiatan strategis lainnya yang akan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) akan semakin baik.

Industri sawit ungkap Usli menjadi masa depan Indonesia. Selama ini sawit telah terbukti sebagai penerima devisa terbesar di luar migas. Ketika ekonomi dalam dan luar negeri mengalami penurunan, sektor sawit tetap stabil dan mampu menjadi pendorong perekonomian. Tidak berlebihan kalau pemerintah dan pelaku sawit baik secara langsung maupun tidak turut bersama-sama meningkatkan produksi sawit untuk memenuhi kebutuhan pasar baik dalam dan luar negeri yang terus meningkat.

“Dengan dilakukan pembenahan sawit dari hulu sampai hilir saya yakin Indonesia dapat mensejahterakan masyarakat mengingat banyak sektor usaha yang berhubungan dengan sawit,” tegas Usli.

(*)