Contoh soal SNBT 2023
Contoh Soal SNBT 2023 Pemahaman Bacaan dan Menulis, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unesa
Universitas Negeri Surabaya adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut 10 contoh soal SNBT Materi Pemahaman Bacaan dan Menulis lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang dikelola oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri.
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 ini akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
Universitas Negeri Surabaya atau disingkat sebagai Unesa merupakan perguruan tinggi yang dapat kamu jadikan sebagai pilihan pada pendaftaran SNBT 2023.
Universitas Negeri Surabaya adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Untuk masuk ke Unesa, kamu bisa mengikuti ujian SNBT 2023 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
Ada tujuh subtes yang akan diujiankan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 mendatang, salah satunya ialah Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis.
Tes Pemahaman Bacaan dan Menulis menekankan kemampuan dasar membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.
Contoh soal:
1. Baca teks di bawah ini.
Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah membentuk kepribadian peserta didik. Pembentukan tersebut dapat dilakukan dengan model langsung dan inkulkasi. Model langsung adalah pembentukan moral melalui bidang ajar yang terkait langsung dengan pendidikan karakter seperti agama dan budi pekerti, sedangkan model inkulkasi adalah penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui bidang-bidang yang tidak terkait langsung, seperti bidang sains, teknologi, sosial. seni, dan olahraga. Idealnya, setiap mata pelajaran mempengaruhi cara berpikir dan bertindak peserta didik sehingga ikut membentuk karakter.
Masalah utama paragraf di atas adalah.....
A. Pengaruh karakter terhadap cara berpikir peserta didik.
B. Model-model pendidikan karakter di sekolah.
C. Pembentukan kepribadian peserta didik.
D. Perlunya pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
E. Penanaman karakter melalui pendidikan di sekolah.
Jawaban: C. Pembentukan kepribadian peserta didik.
Pembahasan:
Dari seluruh opsi, yaitu pembentukan, penanaman, model-model, perlunya, dan pengaruh, kata yang paling banyak dibahas adalah pembentukan/membentuk. Kata tersebut diulang pada setiap kalimat. Oleh karena itu, masalah utama pada paragraf di atas adalah pembentukan kepribadian peserta didik.
2. Bacalah teks berikut.
Proses membaca yang dimulai dari memahami bacaan secara literal kemudian menginterpretasikan dan memberikan reaksinya berupa penilaian terhadap apa yang dikatakan penulis, dilanjutkan dengan mengembangkan pemikiran-pemikiran sendiri untuk membentuk gagasan, wawasan, pendekatan, dan pola-pola pikiran baru. Membaca dengan cara tersebut merupakan membaca dengan pemahaman…
A. literal
B. kritis
C. kreatif
D. interpretatif
E. aspiratif
Jawaban: C. kreatif
Pembahasan:
Proses membaca yang dimulai dari memahami bacaan secara literal kemudian menginterpretasikan dan memberikan reaksinya berupa penilaian terhadap apa yang dikatakan penulis, dilanjutkan dengan mengembangkan pemikiran-pemikiran sendiri untuk membentuk gagasan, wawasan, pendekatan, dan pola-pola pikiran baru. Membaca dengan cara tersebut merupakan membaca dengan pemahaman kreatif.
Teks berikut untuk soal nomor 3 - 5
(1) Tren jumlah penduduk miskin di Indonesia dari waktu ke waktu lebih banyak tinggal di wilayah pedesaan. Tahun 1970 sampai dengan 1978, penduduk miskin lebih banyak tinggal di pedesaan, antara tahun 1980 sampai dengan 1990 lebih banyak tinggal di kawasan perkotaan, dan 1993 hingga 2000 jumlah penduduk miskin kembali lebih banyak di pedesaan. Bahkan, tahun 1998, selisih jumlah penduduk miskin yang tinggal di pedesaan cukup mencolok lebih besar [...] mereka yang tinggal di kota.
(2) Beberapa karakteristik penduduk miskin dapat dilihat dari jumlah anggota rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, dan sumber pendapatan. Menurut BPS, tahun 1993 rata-rata jumlah anggota keluarga penduduk miskin sebesar 5,9 orang, [...] jumlah keluarga rumah tangga yang hidup di atas garis kemiskinan lebih kecil dari itu. Hal ini menunjukkan bahwa kepala rumah tangga miskin mempunyai beban yang lebih berat daripada yang tidak miskin.
(3) Penduduk miskin di pedesaan 72,00 persen dipimpin oleh kepala rumah tangga yang tidak tamat SD dan 24,30 persen dipimpin oleh kepala rumah tangga berpendidikan tamat SD. Penduduk miskin di perkotaan 57,00 persen dipimpin oleh kepala rumah tangga tidak tamat SD dan 31,80 persen dikepalai oleh seorang tamatan SD. (4) Karakteristik lain yang berkaitan dengan pendidikan dan distribusi penduduk adalah sumber pendapatan. Sumber pendapatan utama penduduk miskin dari sektor pertanian sebesar 62,00 persen, sektor perdagangan 10,40 persen, sektor industri sebesar 7,40 persen, sektor jasa 6,50 persen dan selebihnya dari selain sektor yang disebutkan tersebut. Dengan demikian, sektor pertanian merupakan kantong kemiskinan penduduk.
3. Penulisan Kata hubung yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada paragraph ke-2
adalah ....
A. sedangkan
B. karena
C. sehingga
D. walaupun
E. meskipun
Jawaban: A. sedangkan
Pembahasan:
Tanda koma (,) di antara kedua kalimat merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut.Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan.
Kalimat yang tepat adalah “Menurut BPS, tahun 1993 rata-rata jumlah anggota keluarga penduduk miskin sebesar 5,9 orang, sedangkan jumlah keluarga rumah tangga yang hidup di atas garis kemiskinan lebih kecil dari itu.”. Jadi, kata hubung yang tepat melengkapi titik-titik pada paragraph ke-2 adalah sedangkan.
4. Bacaan di atas lebih tepat jika diberi judul ....
A. Tren jumlah penduduk miskin
B. Karakteristik penduduk miskin
C. Distribusi penduduk miskin
D. Tren dan karakteristik penduduk miskin
E. Tren dan distribusi penduduk miskin
Jawaban: D. Tren dan karakteristik penduduk miskin
Pembahasan:
Pada teks disebutkan tentang ’trend jumlah penduduk miskin di Indonesia dari waktu ke waktu’ dan ’beberapa karakteristik penduduk miskin dapat dilihat dari...’. Jadi judul yang tepat untuk bacaan ini adalah Tren dan karakteristik penduduk miskin.
5. Penulisan kata depan yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada paragraph ke-1
adalah.....
A. di
B. karena
C. ke
D. daripada
E. oleh
Jawaban: D. daripada
Pembahasan:
Kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau adverbia dan secara semantis menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Pada kalimat, merupakan kata depan perbandingan. Jadi jawaban yang tepat adalah daripada.
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 6 - 7.
(1) Bercerita sebagai metode pendidikan sebenarnya sudah lama dipraktikkan. (2) Kitab-kitab suci agama apa pun berisi kisah-kisah untuk membimbing umat manusia. (3) Indonesia sebenarnya kaya dengan budaya bercerita atau mendongeng yang berisi ajaran-ajaran yang baik. (4) Cerita rakyat ( ........ ) sangatlah banyak. (5) Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cerita atau dongeng dapat memengaruhi karakter suatu bangsa. (6) Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik pendidikan di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi. (7) Kemerosotan mental dan karakter bangsa tampak jelas terjadi di mana-mana. (8) Diperlukan kerja keras dan upaya semua pihak untuk memperbaiki kemerosotan mental dan karakter bangsa tersebut.
6. Kata yang paling tepat menggantikan kata baik dalam kalimat (3) adalah.....
A. luhur
B. tinggi
C. tepat
D. bagus
E. benar
Jawaban: A. luhur
Pembahasan: Pilihan kata luhur mengarah pada konteks dalam bacaan, yakni kaitan dongeng dalam membentuk akhlak dan budi pekerti, bukan sekadar sinonim
7. Kalimat manakah yang paling tepat sebagai kalimat inti nomor (6) ?
A. Hilangnya budaya bercerita menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
B. Hilangnya budaya bercerita di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
C. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah, menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
D. Hilangnya budaya bercerita di rumah maupun di sekolah menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif, seperti tawuran antarpemuda dan korupsi
E. Hilangnya budaya bercerita atau mendongeng di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
Jawaban: B. Hilangnya budaya bercerita di dunia pendidikan menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif
Pembahasan: Jawaban B adalah gagasan lengkap minimal yang merupakan inti dari kalimat luas atau kalimat kompleks (6)
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 8 - 10
(1) Lebih dari satu dekade yang lalu, para ahli belum mampu memahami apa itu rasa gatal. (2) Para ilmuwan benar-benar mengira bahwa gatal hanyalah jenis rasa sakit yang lebih ringan. (3) Gatal dianggap berasal dari reseptor yang sama di epidermis yang menyampaikan pesan kimia dan listrik ke tulang belakang dan otak untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang menyakitkan. (4) Namun, sekarang kita mengetahui bahwa gatal sebenarnya memiliki sirkuit spesifiknya sendiri yang melibatkan bahan kimia dan selnya sendiri. (5) Sementara itu, kita semua memiliki respons yang berbeda terhadap rasa sakit, tetapi memiliki respons massal terhadap rasa gatal.
(6) Ketika kita menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal, tidak lama kemudian kita akan merasakan sensasi lega. (7) Mengapa bisa demikian? (8) Saat menggaruk, otak akan meresponsnya dengan mengeluarkan hormon serotonin yang berfungsi sementara untuk mengurangi rasa gatal tersebut. (9) Hal yang sama juga akan dirasakan ketika bagian tubuh yang gatal sedikit dicubit atau dipukul perlahan karena rasa sakit lemah juga dapat dihasilkan dari tindakan tersebut. (10) Itulah sebabnya, saat digaruk, bagian tubuh yang gatal akan terasa nyaman sementara. (11) Akan tetapi, ketika hormon serotonin sudah habis, rasa gatal akan kembali di bagian tubuh yang lain atau di tempat semula.
8. Jika informasi di bawah ini ditambahkan pada paragraf 2, kalimat mana yang akan melemahkan argumen pada paragraf tersebut?
A. Rasa gatal yang muncul terkadang tidak diketahui posisi tepatnya.
B. Menggaruk bagian tubuh yang gatal akan menimbulkan rasa nyaman.
C. Tidak hanya menggaruk, mencubit pun bisa meredakan rasa gatal itu.
D. Hormon serotonin mampu menimbulkan rasa nyaman.
E. Ada banyak rasa gatal yang tidak perlu digaruk.
Jawaban : A. Rasa gatal yang muncul terkadang tidak diketahui posisi tepatnya
Pembahasan :
Hal yang dibicarakan dalam paragraf 2 adalah rasa lega yang dihasilkan saat menggaruk bagian yang gatal di tubuh. Pernyataan ini bisa dilemahkan oleh informasi yang ada di pilihan jawaban A. Jika kita tidak mengetahui posisi yang gatal, garukan yang kita lakukan pun tidak akan terasa melegakan.
Pilihan jawaban B tidak tepat karena pernyataan ini memperkuat pernyataan tentang munculnya rasa lega saat menggaruk.
Pilihan jawaban C tidak tepat karena informasi ini bersifat menambahkan informasi yang sudah tertulis sebelumnya.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena pernyataan ini memberi tambahan informasi terkait rasa nyaman yang muncul saat menggaruk.
Pilihan jawaban E tidak tepat karena paragraf 2 membicarakan sebab gatal dan perasaan lega yang muncul saat kita menggaruknya.
9. Perbaikan yang harus dilakukan agar kalimat (8) menjadi logis adalah…..
A. mengganti menggaruk menjadi digaruk
B. mengubah kata tersebut menjadi kata itu
C. menambahkan kata kita sebelum menggaruk
D. menghilangkan kata rasa sebelum kata gatal
E. menghilangkan kata untuk setelah sementara
Jawaban : C. menambahkan kata kita sebelum menggaruk
Pembahasan :
Secara terminologi, logis berarti ‘masuk akal’. Kalimat yang logis adalah kalimat yang masuk akal. Kelogisan kalimat didapat dari syarat keefektifan sebuah kalimat. Kalimat yang efektif tentu saja logis. Keefektifan kalimat sendiri bisa ditentukan dari kelengkapan unsur kalimatnya, kehematan penggunaan kata, dan kesejajaran kelas kata dan verbanya.
Kalimat (10), Saat menggaruk, otak akan meresponnya dengan mengeluarkan hormon serotonin yang berfungsi sementara untuk mengurangi rasa gatal tersebut., tidak logis karena adanya kesalahan dalam pelesapan subjek di anak kalimatnya. Pada klausa anak, terdapat predikat yang tidak diawali subjek. Ini menandakan bahwa klausa anak tersebut memiliki subjek yang sama dengan induk kalimatnya, yakni otak. Jika kita memasukkan subjeknya pada klausa anak tersebut, kalimatnya menjadi tidak logis karena akan menjadi Saat otak menggaruk, otak akan meresponnya dengan mengeluarkan hormon serotonin yang berfungsi sementara untuk mengurangi rasa gatal tersebut. Otak tidak dapat menggaruk.
Pilihan jawaban A tidak tepat karena mengganti kata menggaruk dengan digaruk tidak mengubah fakta bahwa subjek pada anak kalimatnya adalah otak.
Pilihan jawaban B tidak tepat karena fungsi tersebut dan itu sama sehingga tidak ada perubahan yang terjadi akibat penggantian ini.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena menghilangkan kata rasa tidak mengubah fakta bahwa subjek pada anak kalimat tetap otak sehingga kalimat tetap tidak logis.
Pilihan jawaban E tidak tepat karena frasa berfungsi sementara dan tanda kata sementara mengubah makna.
10. Kalimat mana yang paling tepat dituliskan sebagai simpulan teks tersebut?
A. Dapat disimpulkan bahwa serotonin adalah penyebab rasa gatal hilang saat kita menggaruknya.
B. Dengan demikian, cara terbaik untuk menghilangkan gatal adalah dengan menggaruk, mencubit, atau memukul perlahan bagian yang gatal.
C. Simpulan yang dapat diambil adalah serotonin dibutuhkan agar rasa gatal tidak kembali menyerang.
D. Pemaparan tersebut membawa kita pada simpulan bahwa rasa nyaman yang kita alami saat menggaruk hanya sementara.
E. Uraian tersebut menunjukkan bahwa rasa gatal dapat dihilangkan dengan dua cara.
Jawaban : D. Pemaparan tersebut membawa kita pada simpulan bahwa rasa nyaman yang kita alami saat menggaruk hanya sementara.
Pembahasan :
Untuk menentukan simpulan dari sebuah paragraf, kita perlu mengetahui ide pokok pada setiap paragrafnya.
Ide pokok paragraf 1 adalah penyebab gatal pada tubuh menurut ilmuwan.
Ide pokok paragraf 2 adalah perasaan nyaman menggaruk bagian tubuh yang gatal sifatnya hanya sementara.
Jadi, simpulan yang tepat pada akhir teks tersebut dapat diambil dari ide pokoknya, yakni terkait sensasi nyaman saat kita menggaruk yang sifatnya sementara. Fokus yang hendak ditampilkan adalah perasaan nyaman yang muncul sementara saat menggaruk bagian tubuh yang gatal.
(cr31/tribun-medan.com)
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unsika |
|
|---|
| Contoh Soal SNBT 2023 Pengetahuan Kuantitatif, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unpatti |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi PPU, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Trunojoyo |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Literasi Bahasa Inggris, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Untan |
|
|---|
| Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi TPS, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk UNNES |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Contoh-Soal-SNBT-2023-Pemahaman-Bacaan-dan-Menulis-Cocok-Untuk-Calon-Mahasiswa-yang-Mau-Masuk-Unesa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.