PSMS Medan

SMeCK Hooligan Minta Manajemen PSMS Medan Pikirkan Homebase dan Venue Latihan

Menatap kompetisi Liga 2 musim 2023/2024, PSMS Medan berencana melakukan persiapan usai lebaran. Langkah ini pun mendapat sorotan dari kelompok suport

Editor: Ayu Prasandi
HO/instagram/tri bun medan
Kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Menatap kompetisi Liga 2 musim 2023/2024, PSMS Medan berencana melakukan persiapan usai lebaran. Langkah ini pun mendapat sorotan dari kelompok suporternya.

Ketua kelompok Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan, Lawren Simorangkir mengatakan, manajemen PSMS Medan mesti memperhatikan beberapa hal sebelum bersiap.

"Sekarang mereka punya tugas, cari dimana PSMS bertandingnya nanti (Homebase). Karena kita ketahui bersama, katanya Stadion Teladan mau direnovasi, tapi entah kapan," katanya kepada Tribun Medan, Jum'at (14/4/2023).

Selain itu kata Lawren, saat ini lokasi untuk berlatih juga belum ditentukan oleh manajemen PSMS Medan. Ia menilai, persiapan mesti dibuat sejak jauh hari dan tidak terburu-buru.

Apa lagi dengan target untuk meraih tiket promosi menuju Liga 1. Bilang Lawren, manajemen juga mesti mempertahankan penggawa-penggawa yang memperkuat PSMS Medan pada musim lalu.

"Kita mau pemain yang dibubarkan kemarin, masuk lagi karena sudah kita lihat gimana semangat nya mereka. Tapi itu semua kembali ke manajemen. Kita SMeCK mengharuskan lah bahasa nya ya, kita lihat hasil lalu," ujarnya.

Aku Lawren, selain tampil gemilang pada musim lalu, para penggawa PSMS juga dinilai dekat dengan para suporter. Ia menilai, Joko Susilo dkk punya kedekatan emosional dan rasa memiliki terhadap tim.

Selain itu, ia juga meminta sosok Legimin Raharjo mesti dipertahankan oleh manajemen PSMS Medan untuk mengisi staf kepelatihan. Menurutnya, legenda Ayam Kinantan itu bisa memberikan motivasi bagi para pemain.

"Untuk tim, Legimin Raharjo wajib dipertahankan. Untuk manajemen, ganti semua itu. Harus diganti itu semua. Kalau masalah dirut yang memiliki hak, yah dirut nya tetap lah. Yang lainnya itu ganti semua," ucapnya.

Bukan tanpa alasan ia meminta ganti, pasalnya Lawren berpendapat ia kecewa dengan sikap manajemen yang turut menyepakati kompetisi Liga 2 musim lalu disetop.

Padahal katanya, performa tim sedang dalam kondisi yang baik. Betapa tidak, PSMS Medan berada di puncak klasemen sementara grup wilayah barat dan belum pernah kalah sekalipun.

Ia pun berharap, beberapa poin yang menjadi sorotan SMeCK Hooligan bisa direalisasikan oleh manajemen. Terlebih, dalam rangka perbaikan tim ke depannya.

(cr12/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved