Sepekan Jelang Lebaran Tingkat Kunjungan Mal Meningkat, Tetapi Daya Beli Masyarakat Menurun

Menurutnya hal tersebut dikarenakan lesunya aktifitas bisnis yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini 

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DIANA
Suasana pengunjung di Plaza Medan Fair  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sepekan menjelang lebaran sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Medan penuh sesak dipadati masyarakat, Minggu (16/4/2023).

Berdasarkan pantauan Tribun Medan di Pusat Perbelanjaan Plaza Medan Fair, tampak ratusan masyarakat kota Medan berbondong-bondong mencari sejumlah kebutuhan lebaran 2023 mulai dari pakaian, pernak-pernik hingga kebutuhan rumah tangga. 

Kepadatan tersebut terlihat mulai dari atrium Mall hingga ke lantai 4 yang dipenuhi oleh para pengunjung. 

Tampak pula area parkir yang disediakan Plaza Medan Fair penuh, sehingga para pengunjung harus memarkirkan kendaraannya di seberang Mall yang sedikit jauh dari pusat perbelanjaan tersebut. 

Risa, satu diantara pengunjung mengatakan dirinya jauh-jauh datang dari Binjai karena tergiur dengan sejumlah diskon yang ditawarkan di Plaza Medan Fair. 

"Biasanya setiap tahun pasti ada diskon besar-besaran disini seperti Ria Busana dibawah itu banyak diskon murah-murah ada lagi yang beli satu gratis satu," Ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (16/4/2023). 

Dikatakannya, membeli perlengkapan lebaran merupakan kegiatan wajib yang dilakukan Risa setiap tahunnya. 

Biasanya Risa akan berbelanja ketika mendekati hari Lebaran atau ketika tunjangan hati raya (THR) telah tiba. 

"Emang suka belanja ketika mau dekat lebaran karena diskon meriah bertebaran dimana-mana dan pas juga waktunya THR suami keluar," Ucapnya

Sementara itu, pengamat ekonomi Sumatera Utara Benyamin Gunawan mengatakan bahwa meski pada Lebaran tahun ini tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan di Kota Medan meningkat tetapi daya beli masyarakat mengalami penurunan. 

"Hasil survey menunjukan hal yang sebaliknya. Dimana meskipun terjadi peningkatan jumlah pengunjung, namun pedagang justru tidak lantas mendapatkan limpahan penjualan. Hampir semua pedagang menyatakan bahwa penjualan untuk kebutuhan pakaian, perlengkapan rumah tangga seperti seprei, kain gorden, perlengkapan sholat, masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, ucapnya. 

Menurutnya hal tersebut dikarenakan lesunya aktifitas bisnis yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini 

"Namun saya menggaris bawahi bahwa masalah lesunya aktifitas bisnis belakangan ini lebih dikarenakan dunia usaha yang terimbas dari memburuknya kinerja ekonomi dunia yang tengah mengancam sejumlah negara. Dimana resesi akan menghantam sejumlah negara besar di tahun ini salah satunya AS dan Inggris," Sebutnya. 

Namun ketika dilihat dari sisi mikronya, banyak rumah tangga yang menahan belanja karena memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sekolah seiring dengan memasuki tahun ajaran baru.

"Dan masih ada skala prioritas pengeluaran lainnya yang mendesak seperti mudik dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan sekunder," Imbuhnya

Dia menuturkan, sejumlah konsumen beralasan bahwa lebaran tahun ini sangat dekat dengan jadwal masuk sekolah.

"Jadi kalau dilihat dari sisi makronya, inflasi yang tinggi belakangan ini yang tidak diikuti sepenuhnya oleh kenaikan pendapatan terlebih pada pekerja informal. Menjadi pendorong melemahnya daya beli masyarakat," Tutupnya 

(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved