Idul Fitri 2023

Daftar Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, Ziarah Kubur hingga Bagi-bagi THR

Ada berbagai tradisi unik yang menjadi ciri khas saat lebaran. Mulai mudik, ziarah kubur atau nyekar, hingga bagi-bagi THR.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. 

TRIBUN-MEDAN.com - Setiap daerah tentunya memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri dan umat Islam di Indonesia.

Anda pasti sudah sangat familiar dengan mudik, takbiran, membeli baju baru, dll. 

Yang di atas merupakan sebagian kecil dari tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Ada berbagai tradisi unik yang menjadi ciri khas saat lebaran. 

Berikut ini merupakan beberapa tradisi Idul Fitri di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini:

Pulang Kampung (Mudik) 

Sejumlah pemudik berjalan menuju bus saat mudik gratis di depan Masjid Raya, Kota Medan, Rabu (19/4) siang. Wali Kota Medan Bobby Nasution, melepas 57 bus yang akan berangkat membawa 2.264 pemudik dalam program mudik gratis Pemko Medan pada hari pertama.

Sejumlah pemudik berjalan menuju bus saat mudik gratis di depan Masjid Raya, Kota Medan, Rabu (19/4) siang. Wali Kota Medan Bobby Nasution, melepas 57 bus yang akan berangkat membawa 2.264 pemudik dalam program mudik gratis Pemko Medan pada hari pertama. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Pulang kampung atau mudik adalah tradisi lebaran Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan beberapa hari atau minggu sebelum datangnya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan momen silaturahmi antar keluarga yang sedang merantau ke berbagai daerah.

Ketupat

ilustrasi

ilustrasi (Ist)

Perayaan Idul Fitri tidak lengkap tanpa ketupat dan lauk pauk lainnya. Ketupat merupakan salah satu makanan khas Indonesia saat Lebaran tiba. Biasanya ketupat disajikan dengan opor, rendang, gulai, sambal goreng kentang dan makanan khas lainnya.

Malam Takbiran

Sejumlah peserta berpakaian adat khas Sumatera Utara dengan kendaraan hias diiringi pawai obor mengikuti Festival Takbir Akbar di Lapangan Sepak Bola Klambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2019) malam.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Sejumlah peserta berpakaian adat khas Sumatera Utara dengan kendaraan hias diiringi pawai obor mengikuti Festival Takbir Akbar di Lapangan Sepak Bola Klambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2019) malam.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Tradisi lebaran selanjutnya yang identik dengan umat Islam di Indonesia adalah malam takbiran.

Takbiran biasanya digelar pada malam menjelang Idul Fitri dan masyarakat melafalkan takbir sambil menabuh beduk dengan meriah.

Namun pada umumnya pawai takbiran ini berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya tergantung dari tradisi yang diwariskan secara turun temurun di daerah tersebut.

Ziarah ke Makam

Peziarah berdoa di pemakaman khusus Covid-19, di Simalingkar B, Medan, Sabtu (10/3/2021). Menjelang Ramadan, umat Islam melakukan tradisi ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang telah wafat.

Peziarah berdoa di pemakaman khusus Covid-19, di Simalingkar B, Medan, Sabtu (10/3/2021). Menjelang Ramadan, umat Islam melakukan tradisi ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang telah wafat. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Tradisi selanjutnya adalah ziarah atau 'nyekar' ke makam anggota keluarga dan leluhur. Biasanya tradisi ini dilakukan pada hari raya idul fitri atau setelah sholat idul fitri.

Tidak jarang orang membawa bunga atau dupa saat mengunjungi kuburan.

Parcel atau Hampers Lebaran

Hampers dan Parcel
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved