Penuh Haru, Lebaran Pertama Ridwan Kamil tanpa Putra Sulung Tercinta Eril yang Telah Berpulang

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya, untuk kali pertama berlebaran tanpa kehadiran Eril, anak sulung mereka.

Mereka bersalaman menyambut ribuan warga usai salat Id di Masjid Raya Al-Jabbar, Sabtu (22/4/2023).

Sesekali Ridwan Kamil bermenung ketika menyalami anak-anak dan remaja.

Namun, ia kembali tersenyum dan berusaha tetap menyambut warga yang antusias bersalaman dengannya.

"Saya memang sedikit terharu karena ini Lebaran pertama ya tanpa almarhum anak kami, Eril. Tapi apapun itu, kebahagiaan hadir di pagi ini, cuaca cerah sekali yang tadi dari khatib di Al Jabbar juga menyampaikan tentang perbanyak syukur," kata Ridwan Kamil seusai bersalaman dengan warga di Masjid Raya Al Jabbar, Sabtu (22/4/2023).

Emmeril atau akrab disapa Eril meninggal dalam kecelakaan di Sungai Aare, Swiss, Mei 2022.

Ridwan Kamil sangat merindukan Eril yang biasanya hadir bersamanya saat Idulfitri. 

Lepas daripada itu, ia berharap perayaan lebaran berlangsung aman dan lancar.

Walau terjadi dua kali Idulfitri, yakni 21 dan 22 April, ia tidak menemukan ada masalah sedikitpun.

"Kemarin saya pantau juga lancar yang di hari Jumat, dan sekarang mayoritas di hari Sabtu juga lancar," katanya.

Dalam kesempatan ini, ia menghaturkan terima kasih kepada para petugas yang tidak berlebaran tapi menjaga mudik dengan lancar di berbagai pos dan tugas masing-masing. 

"Termasuk juga saya ucapkan Idulfitri kepada para jurnalis yang bekerja di hari H Lebaran ini, mudah-mudahan tugasnya menjadi sebuah kebaikan yang menjadi doa," katanya.

Ia mengatakan salat Idulfitri di Masjid Raya Al Jabbar tentunya peristiwa bersejarah, pertama kali dan mungkin akan dijadikan tradisi karena suasananya bagus untuk pelaksanaannya, yakni ada lapangan besar, setelahnya warga pun bisa jalan-jalan atau melihat-lihat kompleks masjid.

"Apalagi ruas jalan 149 sudah dibuka, dua ruas tol juga sudah dibuka. Jadi tahun ini pemudik walaupun naik 44 persen, dari 80-an juta ke 120 juta, tapi terpantau sama Pak Kapolda relatif lancar ya, jadi mari kita syukuri," tuturnya seperti dikutip dari Tribun Cirebon.

MOMEN Haru Ridwan Kamil Hadiri Wisuda Eril, Hadir Gantikan Anak yang Meninggal di Swiss Tahun Lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir dalam acara wisuda Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung di Teras FTMD ITB, Kota Bandung, Sabtu (8/4/2023).

Ia pun memberikan motivational speech kepada para wisudawan.

Namun kedatangan Ridwan Kamil bukan hanya itu, ia hadir untuk menggantikan almarhum Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang diwisuda sebagai Sarjana di Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB secara in absentia.

"Untuk semua yang di wisuda, termasuk kami, walaupun dibersamai oleh almarhum Eril dengan cara dan takdir yang tidak sama. Apapun itu skenario Allah adalah yang paling mulia. Selamat berhari Minggu juga untuk anda semua, bahagiakanlah yang kita cinta, mumpung waktu dan usia di dunia ini masih ada. Pak koq ga nangis? Nangislah, lahir batin, tapi tidak mungkin diperlihatkan," kata Ridwan Kamil melalui akun instagramnya, Minggu (9/4/2023).

Kepada 186 wisudawan yang hadir, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mendoakan agar diberikan kemudahan dalam meniti karier. Ia bersyukur sebanyak 186 yang diwisuda, salah satunya adalah Emmeril Kahn Mumtadz.

"Anda sekarang sudah lulus akan mengarungi sebuah petualangan kehidupan. Saya doakan semoga diberi kemudahan, diberi jalan yang lurus, dan tercapai semua ikhtiarnya," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa 20 tahun mendatang, tepatnya 2045, Indonesia akan menjadi negara adidaya. Wsudawan yang lulus hari ini akan menjadi orang-orang hebat dan membawa kemajuan negara Indonesia.

"Di momen 2045, doa dari saya, yang wisuda hari ini akan menjadi orang-orang hebat. Mereka akan menjadi inventor, scientist, mungkin juga menjadi rektor. Saya juga mengingatkan, manusia paling mulia adalah yang hidupnya bermanfaat untuk masyarakat," imbuh Kang Emil.

Hal yang tak kalah penting, ia mewanti-wanti agar ilmu yang didapatkan selama kuliah untuk disebarkan pula kepada masyarakat sehingga keilmuan yang diperoleh berdampak kebaikan bagi kehidupan masyarakat.

"Saya doakan jangan sampai ilmunya untuk diri sendiri. Gunakan ilmu untuk mengubah masyarakat menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur. Saya doakan, Anda semua menjadi orang mulia, manusia yang bermanfaat untuk masyarakat," ungkap Kang Emil.

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Tatacipta Dirgantara menyampaikan selamat kepada wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan dengan maksimal. Bekal ilmu yang didapat dapat menjadi modal awal untuk mengarungi kehidupan baru dalam dunia pekerjaan.

"Di tengah kondisi yang sangat baik kami mengucapkan selamat kepada wisudawan. Semua menyelesaikan pendidikan, ini tentu saja tonggak penting untuk kehidupan Saudara semua," ucapnya.

Ia pun berpesan agar seluruh wisudawan dapat meraih mimpi-mimpi yang telah didambakan selama mengenyam pembelajaran dengan jalan yang mulus sehingga hal itu akan menguatkan untuk tetap berkarya di manapun berada.

"Bersama kita menatap langkah. Kita siap menggapai tantangan masa depan, teruslah berkarya dan berjuang untuk mencapai mimpi," tutup Tatacipta.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam akun instagramnya @ridwakamil menuliskan almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril (putra pertamanya), pada Sabtu ini akan diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini menyatakan akan mengambil ijazah almarhum Eril.

"Alhamdulillah, hari ini, Sabtu 8 April 2023, A Eril almarhum, akan diwisuda sebagai sarjana ITB secara in absentia. Saya akan mengambil ijazahnya mewakilinya," ujar Ridwan Kamil yang dikutip melalui instagram pribadinya.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan selepas Eril wafat, ITB mengadakan dua kali sidang untuk menguji apakah tugas akhir Eril layak dinyatakan lulus, secara substansi, almarhum Eril telah merampungkan tugas akhirnya.

"Project-nya Almarhum kira-kira adalah menciptakan Teknologi Scanning penyakit kulit menggunakan kamera HP, yang kemudian dibaca oleh machine learning. Kerja bersama tim nya," katanya.

Proses sidang pertama untuk mendapatkan gelar sarjana digelar di fakultas lalu hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa guru besar atau professor.

"Dan hasilnya alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB," katanya.

Di akhir unggahannya, Gubernhr Ridwan Kamil menyampaikan rasa bangganya kepada Eril.

"Dear A Eril, bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu, Nak. Selamat ya A. Kami semua bangga sama kamu. Alfatihah dan doa terbaik kami kirimkan untukmu," katanya.

(*/TRIBUN MEDAN)