Kebakaran

Tenda Pengungsian dan Dapur Umum Sudah Disediakan untuk Korban Kebakaran Hebat di Brayan Medan

Dapur umum dan tenda pengungsian sudah didirikan untuk korban kebakaran di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Masyarakat Hanya Bisa melihat kondisi rumah mereka yang ludes terbakar di Jalan Pertempuran, Gang Sekata, Lingkungan VI, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (22/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dapur umum dan tenda pengungsian sudah didirikan untuk korban kebakaran di Jalan Pertempuran, Gang Sekata, Lingkungan VI, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (22/4/2023).

Lurah Pulo Brayan Kota, Sutrisno mengatakan, untuk langkah pertama bantuan untuk korban kebakaran, pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD untuk mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.

Mereka juga telah menyediakan stok makanan kepada para korban kebakaran

"Tahap awal, kami telah menyediakan posko pengungsian, dan di sini sudah kita sediakan juga mie instan dan telur," kata Sutrisno, Sabtu (22/4/2023).

Dia mengatakan, untuk sementara para korban kebakaran akan tinggal di Posko Pengungsian, menunggu pihak pemerintah dan Dinas Sosial serta instansi terkait memberikan bantuan selanjutnya.

"Nanti kita koordinasikan terlebih dahulu ke Dinas Sosial dan pihak terkait. Tentang bantuan uang akan kita berikan selanjutnya," ucapnya.

Sutrisno menyebutkan, pihaknya saat ini sedang fokus memberikan bantuan yang layak kepada warganya, agar para korban dapat tinggal dan beristirahat dengan layak.

"Kita sekarang ini fokus bertindak bagaimana warga kita bisa berteduh dan makanannya kita tanggulangi," katanya.

Kerugian Kebakaran Belum Bisa Ditaksir

Lurah Pulo Brayan Kota, Sutrisno mengaku sampai saat ini belum dapat memastikan total kerugian yang dialami warganya.

Dikarenakan saat ini, pihak BNPB dan Kepala Lingkungan masih melakukan pendataan terhadap seluruh korban.

"Belum bisa kita taksir kerugiannya semua, kita masih menunggu data dari kepling dan BNPB," kata Sutrisno.

Dia juga menjelaskan, kondisi warganya yang masih trauma sehingga pihak kepling belum bisa melakukan pendataan dengan maksimal.

"Bersabar lah dulu kita, karena mengingat kondisi masyarakat masih trauma, sehingga kita pun masih pelan pelan mendatanya," ucapnya.

Pantauan Tribun Medan, para pemilik rumah masih berupaya menyelamatkan barang barang yang masih dapat mereka pergunakan.

Sebagian warga pun tampak hanya berdiri melihat kondisi rumah mereka yang ludes terbakar.

Lokasi kebakaran pun saat ini sudah dipasangi garis polisi, menghindari masyarakat memasuki kawasan kebakaran tersebut sebelum dilakukan olah tempat kejadian perkara.

Antisipasi Pencurian

Lurah Pulo Brayan Kota, Sutrisno mengatakan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan kepada korban kebakaran di kawasannya, mereka membuat petugas penjaga di lokasi kebakaran, sebagai bentuk antisipasi pencurian.

"Swadaya dari masyarakat, kita adakan penjagaan. Sehingga aksi pencurian kecil kemungkinan terjadi," kata Sutrisn.

Ia mengatakan akan melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang datang ke lokasi kebakaran, untuk meminimalisir aksi pencurian di rumah korban kebakaran.

"Yang namanya rawan, ya pasti ada pencuri. Tapi kita akan minimalisir dengan ada bertugas melakukan penjagaan," katanya.

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved