Smartphone Xiaomi
Mengenal Aplikasi Bloatware di HP Xiaomi, Begini Cara Menghapusnya
Bloatware atau aplikasi bawaan biasanya mencakup software asli dari produsen ponsel. Misalnya yang sering ditemui di HP Xiaomi yaitu Mi Store.
TRIBUN-MEDAN.com - Bagi pengguna HP Android khususnya Xiaomi pasti sudah tidak asing dengan bloatware yang terinstal di ponsel.
Bloatware atau aplikasi bawaan biasanya mencakup software asli dari produsen ponsel. Misalnya yang sering ditemui di HP Xiaomi yaitu Mi Store.
Aplikasi-aplikasi ini umumnya jarang digunakan pengguna. Tak hanya itu bloatware biasanya membuat memori ponsel cepat penuh seperti dilansir dari Kompas.
Jarang digunakan bahkan tidak pernah, membuat pengguna ingin menghapus bloatware karena merasa menganggu kinerja ponselnya.
Lantas apakah bloatware di ponsel Android boleh dan aman dihapus? Selengkapnya berikut ini ulasannya.
Apa itu Bloatware
Dilansir dari Techopedia, bloatware merupakan aplikasi bawaan dari ponsel yang tidak banyak memiliki kegunaan dan membuat memori ponsel cepat penuh. Aplikasi bloatware biasanya dapat dihapus sepenuhnya dari ponsel namun beberapa hanya bisa dinonaktifkan saja.
Adapun menghapus atau menonaktifkan bloatware biasanya berguna agar memori dan kinerja ponsel tidak lemot. Lantas bagaimana cara mendeteksi bloatware? Bloatware biasanya dapat diidentifikasi oleh penurunan kinerja ponsel. Misalnya saja ponsel menjadi lebih lemot hingga masalah penyimpanan.
Tak hanya di ponsel Android, bloatware juga kerap ditemukan di berbagai perangkat lain. Misalnya saja di Windows, Mac, hingga iOS.
Bloatware sendiri muncul sejak 1990-an saat perusahaan perangkat lunak membuat perjanjian dengan produsen untuk menginstal produk mereka di PC. Tujuannya adalah agar produsen perangkat dapat meningkatkan nilai jualnya dengan cara menyertakan perangkat lunak tambahan yang dianggap berguna.
Namun dalam beberapa kasus, perangkat lunak ini adalah versi percobaan dan justru hanya memiliki sedikit manfaat bagi pengguna.
Bolehkah menghapus bloatware?
Menghapus bloatware di perangkat Android tidak masalah. Namun menghapus instalan bloatware dari ponsel Android bisa jadi lebih sulit daripada menghapus instalan bloatware di PC.
Satu-satunya cara untuk benar-benar menghapus aplikasi sistem bloatware adalah dengan melakukan root pada ponsel. Tetapi melakukan root dikhawatirkan membahayakan ponsel.
Maka dari itu pengguna bisa menonaktifkan aplikasi bloatware saja. Memang hal ini tidak akan sepenuhnya menghapus aplikasi dari ponsel Android namun akan mencegahnya berjalan dan menggunakan sumber daya sistem.
Cara menghapus bloatware di ponsel Xiaomi
- Masuk ke “Pengaturan”
- Klik “Aplikasi”
- Pilih “Kelola Aplikasi”
- Pilih menu “Uninstal”
- Pilih aplikasi bawaan/bloatware yang tidak pernah atau jarang Anda gunakan (misalnya: Mi Credit) Klik “Uninstal”
Demikian ulasan mengenai pengertian bloatware hingga cara menghapusnya.
(*/Tribun Medan)
Daftar 19 Smartphone Xiaomi yang Dapat Update HyperOS 2.2 versi Stabil |
![]() |
---|
Daftar Smartphone Xiaomi Kebagian HyperOS 2.2 yang Baru Diluncurkan |
![]() |
---|
Laptop Baru dari Xiaomi Redmi Book 14 Ryzen Edition Dibanderol Mulai Rp 7 Jutaan, Ini Spesifikasinya |
![]() |
---|
HyperOS 2.2 Mulai Diluncurkan, Berikut Daftar Smartphone yang Kebagian |
![]() |
---|
Xiaomi Pad 7 Ultra Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan, Simak Spesifikasi Unggulan yang Dibawanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.