Pembunuhan

Motif Abang Adik Baringin Manullang dan Mardame Manullang Saling Bacok hingga Tewas, Ini Kata Polisi

Ditemukan parang berukuran pendek milik korban Baringin Manullang dan sebuah parang berukuran panjang milik pelaku Mardame Manullang. Ini motifnya.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang berada di Desa Siantinganting, Kecamatan Panguruan, Kabupaten Samosir, Minggu (30/4/2023). 

Perempuan berinisial RS (47) membunuh kakak kandungnya bernama Asdadorna Sijabat (53). 

Pembunuhan ini terjadi dilatarbelakangi karena hal sepele.

Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati.
Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati. (HO/Tribun Medan)

Polisi telah menangkap pelaku empat jam setelah kejadian atau pukul 17.00 WIB.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menjelaskan pembunuhan itu terjadi pada Selasa 6 Desember 2022 lalu, di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik.

Pelaku nekat membunuh kakak kandungnya karena kesal setelah mendengar perkataan korban yang dilontarkan untuk tiga anaknya.

Pada Senin 5 Desember 2022, pelaku pulang dari kebun ke rumahnya sekitar pukul 18:00 WIB.

Kemudian anak pelaku berinisial YE, GP dan NP mengadu bahwa dimarahi korban dan mengatakan bahwa ibunya  akan dibunuh, karena merusak koper menantu korban yang baru pulang dari Bandung. 

Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati.
Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Tak cuma itu, pelaku pun emosi lantaran korban menumpuk kayu bakar tak jauh dari rumahnya karena dianggap menghalanginya ketika duduk di teras rumah.

Mendengar cerita anaknya, pada 5 Desember 2022, sekira pukul 21.00 WIB pelaku langsung merencanakan pembunuhan dengan membeli satu gulung tali plastik berwarna hijau.

Keesokan harinya tanggal 6 Desember 2022, ketika anak pelaku berangkat ke sekolah, ia langsung mendatangi korban yang sedang duduk di pintu belakang rumah.

Pelaku langsung mencekik leher korban hingga ke kamar tidur.

Ia pun mendorong korban hingga terjatuh ke kasurnya. Setelah itu ia membekapnya.

Kemudian ia mengambil tali dari kantong celana dan mengikat tangan, kaki dan badan korban.

Selajutnya korban dipukul wajah dan dadanya berulang kali hingga tak bergerak. 

"Setelah korban dipastikan meninggal dunia pelaku membuka ikatan tali yang ada di badan, tangan dan kaki kemudian pelaku menutupi korban dengan selimut dan sisa tali tersebut dibuang di dapur korban dan setelah itu pelaku berangkat ke ladang," kata AKBP Ronald, Kamis (8/12/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved