Pengunjung Tewas Terjepit Lift
Keluarga Sinta Hasibuan Resmi Melaporkan Bandara Internasional Kualanamu ke Bareskrim Polri
Ia mengatakan yang membuat laporan ke Bareskrim Polri yaitu suami Sinta Hasibuan yang bernama Ahmad Faisal.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Keluarga Sinta Hasibuan, wanita yang ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu resmi melaporkan Bandara Internasional Kualanamu ke Bareskrim Polri pada hari selasa (2/5/2023).
Raja Hasibuan abang kandung Sinta Hasibuan, membenarkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tewasnya Sinta Hasibuan akibat terjatuh dari lift bandara Internasional Kualanamu ke Bareskrim Polri.
Ia mengatakan yang membuat laporan ke Bareskrim Polri yaitu suami Sinta Hasibuan yang bernama Ahmad Faisal.
"Iya betul, sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri. Yang melapor itu adik ipar saya atau suami adik saya (Sinta Hasibuan)," Kata Raja Hasibuan melalui seluler kepada Tribun Medan, Rabu (3/5/2023).
Ia menyebutkan laporan ke Bareskrim Polri berisikan tuntutan atas kelalaian pihak Bandara Internasional Kualanamu yang sudah menyebabkan kecelakaan hingga menewaskan Sinta Hasibuan.
"Tuntutan kami di dalam laporan ke Bareskrim Polri yaitu atas kelalaian pihak Bandara Kualanamu," ungkapnya.
Dalam membuat laporan ke Bareskrim Polri tersebut, Raja mengatakan pihak keluarganya saat ini resmi akan didampingi tim kuasa hukum dari Hotman Paris dalam menangani kasus tewasnya Sinta Hasibuan yang terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu.
"Untuk hak kuasa Hotman Paris juga sudah resmi ditanda tangani suami adik saya (Sinta Hasibuan). Jadi yang akan mengawal kasus ini langsung tim pengacara Hotman Paris," katanya.

Kronologi Sinta Hasibuan terjatuh dari lift Bandara Kualanamu dan ditemukan tewas setelah tiga hari.
Menurut abang kandung Sinta Hasibuan, Raja Hasibuan mengatakan sebelum tragedi tersebut terjadi, awal mula Sinta Hasibuan ke Bandara Kualanamu adalah untuk mengantarkan keponakannya yang hendak berangkat ke Malaysia.
Saat itu Sinta Hasibuan masih sempat mendampingi keponakannya untuk boarding pass tiket, sebelum masuk ke ruang tunggu penumpang.
"Waktu itu dia mengantarkan keponakan kami yang mau berangkat ke Malaysia, mereka sampai di bandara itu sekira pukul 19:30 WIB. dan adik saya itu (Sinta Hasibuan) mengawani cek-in keponakan kami, dan setelah itu adik saya itu kembali ke parkiran," kata Raja Hasibuan kepada Tribun Medan, Minggu (30/4/2023).
Lanjut Raja mengatakan, setelah selesai mengantarkan keponakannya tersebut boarding pass tiket, Sinta Hasibuan langsung kembali menuju parkiran hendak kembali pulang.
Namun, Tiba-tiba keponakannya tersebut menghubungi kembali Sinta Hasibuan untuk bertemu sebentar, karena keponakannya mau menyampaikan sesuatu kepada Sinta Hasibuan.
Dan pada saat Sinta Hasibuan masuk ke dalam lift untuk bertemu kembali dengan keponakannya.
Saat itu Sinta Hasibuan masih berkomunikasi dengan Keponakannya melalui telefon.

"Jadi pergi lah dia (Sinta Hasibuan) sendiri kesana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," Ucapnya.
Saat itu, Sinta Hasibuan menyampaikan kepada keponakannya bahwa terjebak di dalam lift yang di naikinnya.
Dan komunikasi Sinta Hasibuan dengan keponakannya tersebut pun secara tiba-tiba terputus.
"Kata adik saya (Sinta Hasibuan) ini ke keponakan kami, bu ci sepertinya terjebak di dalam lift. Di lift yang mana bu ci tanya keponakan saya ke adik saya, tapi sudah lose kontek telfon mereka itu,"Bebernya.
Lantas keponakan Sinta Hasibuan tersebut pun menghubungi keluarganya yang sudah menunggu di parkiran.
"Jadi keponakan saya ini nelfon mamanya yang di parkiran. Ma, bu ci kok gak sampe-sampe, katanya dia (Sinta Hasibuan) terjebak di dalam lift,"ungkapnya.
Raja menuturkan, mendapatkan informasi dari keponakannya tersebut, lantas keluarganya yang sebelumnya bersama Sinta Hasibuan di bandara langsung melaporkan ke security bahwa Sintia Hasibuan terjebak di dalam lift.
Saat itu pihak security bandara pun langsung mencari keberadaan Sinta Hasibuan yang dikabarkan terjebak di dalam lift.
Namun Raja mengaku saat itu pihak security melakukan pencarian hanya sekadar mengecek lift saja.
Dikarenakan tidak mendapati keberadaan Sinta Hasibuan di dalam lift pihak security tidak ada melakukan upaya pencarian lainnya.
Raja pun menyesalkan pihak security yang tidak ada upaya melakukan pengecekan CCTV di Bandara tersebut.
"Di sampaikan ke security bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari. Namun mereka itu mencarinya dengan kasat mata saja dengan mengecek ke dalam lift. Padahal itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV,"tuturnya.
Namun, pihak keluarga Sintia Hasibuan terus melakukan pencarian di sekitar Bandara hingga dini hari. Hingga akhirnya jenazah Sintia Hasibuan ditemukan di Bandara Kualanamu setelah 3 hari menghilang.
Ia pun mempertanyakan pihak Bandara yang baru melakukan pengecekan CCTV setelah jenazah adiknya ditemukan.
"Sampai pagi kami melakukan pencarian, namun tidak ada lagi kabar, maka semuanya pulang," katanya.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam.
“Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamudapat menjadi lebih baik lagi,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin meminta agar PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.
Sejalan dengan ini, pada 1 Mei 2023, Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan 5 personel Bandara Kualanamu dinonaktifkan.
“PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya 5 personel dinonaktifkan yakni 2 pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta 3 personel operation security yang membidangi cctv operator, sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut,” Achmad Rifai.
Achmad Rifai menambahkan penonaktifkan personel ini menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.
(Cr29/tribun-medan.com)
Pejabat Bandara Kualanamu Belum Satupun Jadi Tersangka Kasus Pengunjung Tewas Terjepit Lift |
![]() |
---|
Polda Sumut Ambil Alih Penanganan Kasus Pengunjung Bandara Kualanamu Tewas Terjepit Lift |
![]() |
---|
Bandara Kualanamu Diduga Hendak Bungkam Keluarga Korban Terjepit Lift Pakai Duit Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Perintahkan Anak Buah Periksa Petugas Bandara Kualanamu Kasus Tewas Terjepit Lift |
![]() |
---|
Teken Kuasa ke Hotman Paris, Keluarga Korban Terjepit Lift Laporkan Bandara Kualanamu ke Bareskrim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.