Liga Inggris

LIGA INGGRIS - Chelsea Seakan Kena Karma Usai Pecat Tuchel, Lampard Sudah Kalah 6 Kali Beruntun

Dilansir dari Squawka, Chelsea sudah kalah sebanyak 12 kali di Liga Inggris sejak Tuchel dipecat.

(Twitter/Chelsea)
Hasil Liga Inggris - Chelsea menelan kekalahan dari Arsenal di lanjutan Premier League Liga Inggris, Rabu (3/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Chelsea hancur lebur performanya usai memecat Thomas Tuchel hingga menderita kalah lebih banyak.

Chelsea terkena karma pemecatan Thomas Tuchel karena menderita kekalahan lebih banyak dari era sang pelatih.

Chelsea mungkin menyesali keputusan klub untuk memecat Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel merupakan pelatih yang dipecat oleh Chelseapada September 2022.

Sejak saat itu, kondisi klub yang berjuluk The Blues tersebut gagal mengalami perbaikan.

Selepas Tuchel, Graham Potter dipercaya untuk menggantikan peran sebagai pelatih tim utama.

Graham Potter bertahan selama tujuh bulan di klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.

Akan tetapi, posisi klub tidak berubah selama Potter memegang kendali atas skuadnya.

Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: Arsenal vs Chelsea 3-1, The Gunners Kembali ke Puncak Klasemen Geser Man City

The Blues tetap tertahan di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris musim ini.

Potter pun akhirnya dipecat dan Chelsea menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih sementara.

Penunjukan Frank Lampard justru menandai kemunduran baru karena rentetan hasil negatif yang ia raih.

Lampard membawa Chelsea menelan enam kekalahan beruntun sejak ia menjabat kembali.

Ia bertanggung jawab atas memburuknya rekor klub selepas kepergian Tuchel.

Dilansir dari Squawka, Chelsea sudah kalah sebanyak 12 kali di Liga Inggris sejak Tuchel dipecat.

Sementara saat Tuchel memimpin pertandingan Liga Inggrissebanyak 63 laga, Chelsea hanya pernah kalah 11 kali.

Catatan terbaru The Blues menunjukkan karma yang mereka dapatkan karena keputusan terburu-buru pada awal musim.

Chelsea sendiri masih harus memainkan lima pertandingan tersisa di Liga Inggris musim ini.

Lawan-lawan mereka cukup berat karena harus menghadapi tim-tim seperti Manchester City, Manchester United, dan Newcastle United.

Ketiga tim tersebut merupakan penghuni peringkat empat besar Liga Inggris.

Lampard diburu waktu untuk segera menghasilkan kemenangan bagi tim asuhannya.

Mengingat akhir musim tinggal sebentar lagi, The Bluesdiprediksi tidak akan menunjuk pelatih pengganti.

Seluruh beban perolehan poin kini dipikul oleh Lampard dan skuad Chelsea.

Era Lampard Kalah 6 Kali Beruntun

Mengalami kekalahan ke-6 secara beruntun selama ditangani Frank Lampard, Chelsea disebut salah satu legendanya bermain dengan taktik asal-asalan.

Chelsea kalah lagi setelah ditangani Frank Lampard.

Hasil minor terbaru didapatkan dalam lanjutan Liga Inggris dari Arsenal, Selasa (2/4/2023).

Bermain di Emirates Stadium, The Blues menyerah 1-3.

Sebelum itu, Chelsea kalah Wolverhampton Wanderers 0-1, Brighton & Hove Albion 1-2, dan Brentford 0-2 di Liga Inggris.

Mereka tercatat juga dua kali takluk 0-2 dari Real Madrid di Liga Champions.

Salah satu legenda Chelsea, Cesc Fabregas, memberikan kritiknya untuk penampilan Si Biru.

Mantan gelandang yang memperkuat Si Biru pada selang 2014-2019 itu tidak segan-segan untuk menyebut taktik yang dipakai Chelsea asal-asalan.

Tetapi, dia tidak sepenuhnya menyalahkan Frank Lampardsebagai pelatih.

Fabregas juga mempertanyakan para pemain, yang berdasarkan level mereka seharusnya tidak membuat Chelseabermain seburuk ini.

"Waktu saya kecil, saya punya pelatih yang memiliki 11 biji zaitun," kata Fabregas seperti dikutip dari Dailymail.

"Dia akan melempar biji zaitun itu di atas meja tanpa taktik."

"Beginilah bagaimana saya melihat Chelsea," lanjut peraih gelar juara Premier League bersama The Blues pada 2014-2015 dan 2016-2017 itu.

"Kita melihat tim dengan dua sisi yang berbeda."

"Salah satunya adalah tim yang tertangani dan terlatih dengan sangat baik, Chelsea bisa melakukan hal itu."

"Tetapi terkadang melihat Chelsea, saya tidak percaya kesalahan taktikal dan teknikal yang terjadi."

"Kita tidak terbiasa melihat hal itu."

"Mereka punya juara Piala Dunia, finalis Piala Dunia, kapten timnas Brasil. Terkadang hal tersebut tidak ada artinya."

"Situasi ini sulit. Saya bersimpati pada Lampard," kata eks pemain Arsenal itu.

"Saya benar-benar memahami dari mana dia datang."

"Terkadang ini hanya soal pemain. Anda perlu melihat diri di cermin dan mengajukan pertanyaan."

"Sekarang apa yang saya lihat adalah alasan untuk menuding pelatih."

"Dia tidak bermain, adalah para pemain yang muncul di atas lapangan," pungkasnya.

Chelsea sekarang berada di peringkat 12 klasemen Liga Inggris.

Mereka mengoleksi 39 poin dari 33 pertandingan.

Thiago Silva dkk. hanya unggul 9 poin dari posisi ke-18 yang berada di zona degradasi. 

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayan di BolaSport.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved