Pemecatan Perwira Polda Sumut
Mimpi Buruk AKBP Achiruddin Hasibuan, Dipecat Jadi Polisi, Bos PT Almira Nusa Raya Belum Ditangkap
AKBP Achiruddin Hasibuan dipecat dengan tidak hormat (PTDH) usai jalani sidang kode etik di Polda Sumut
Hanya saja, Panca akan meminta uang hasil penjualan motor Harley Davidson itu guna disita untuk negara.
Baca juga: Mutasi 172 Perwira TNI, Panglima TNI Yudo Margono Ganti Pangdam XVII Cenderawasih dan Danpuspom
"Kami minta hasil penjualannya di mana. Temen temen bekerja sampai ke sana," ujar Panca.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, pihaknya turut berkoordinasi dengan PPATK dan KPK untuk menelusuri aliran uang dan rekeningnya.
"Kita bekerja sama dengan PPATK, terima kasih teman- teman PPATK yang sudah memberikan feedback terkait rekening rekening yang bersangkutan," terang Panca.
Selain sepeda motor dan rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Polda Sumut juga telah menyita mobilnya.
Mobil telah diamankan dan saat ini masih diidentifikasi kepemilikan dan didapat darimana uang untuk membeli mobil tersebut.
Meski demikian Panca belum merinci mobil apa yang sudah disita.
"Ada beberapa aset yang ditelusuri tim, termasuk mobil sedang diproses, diamankan dulu, dicek. Sudah diamankan," ujar Panca.
Berdasarkan hasil penelitian sementara, beberapa mobil yang ditemukan surat kendaraannya berbeda dengan nama AKBP Achiruddin.
"Kita ikuti alirannya. Ini punya siapa, tahun kapan, ini sedang berproses karena STNK-nya beda dengan nama yang bersangkutan," ujarnya.
Bos PT Almira Nusa Raya Belum Ditangkap
AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira Polda Sumut yang dipecat karena kasus penganiayaan sang anak juga terlibat dalam bisnis gudang solar ilegal.
Polda Sumut sempat mengklaim bahwa gudang solar ilegal yang ada di dekat rumah AKBP Achiruddin Hasibuan adalah milik PT Almira Nusa Raya.
Sayangnya, meski Achiruddin sudah dijatuhi sanksi pemecatan, tapi bos PT Almira Nusa Raya belum ditangkap.
Bahkan, tak satupun dari pihak perusahaan yang dijadikan tersangka dan diproses hukum.
Adapun para petinggi PT Almira Nusa Raya yang masih dibiarkan berkeliaran itu yakni Edy selaku Direktur PT Almira Nusa Raya, dan dua Komisarisnya, yakni Almira Wijaya Auw dan Freddy Siswanto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-foto-Kapolda-dan-Achiruddin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.