Viral Medsos

Tak Terima dengan Aturan Baru Pengisian BBM, Seorang Pria Ngamuk ke Operator SPBU

Namun entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja pria berkain sarung tersebut ngamuk dan marah-marah ke operator SPBU. Bahkan pria tersebut terlihat

Penulis: Istiqomah Kaloko |

Tak Terima dengan Aturan Baru Pengisian BBM, Seorang Pria Ngamuk ke Operator SPBU

TRIBUN-MEDAN.COM - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria ngamuk dan marah-marah ke operator SPBU di kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan yang beredar, aksi arogan tersebut terjadi lantaran pria itu tak terima dengan peraturan baru Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (06/05/2023) sekitar pukul 13:40 WIB.

Baca juga: Viral Sekelompok Maling Gasak Satu Unit Motor di Panti Rehabilitasi LRPPN Bhayangkara

Aksi pria yang ngamuk ke operator SPBU itu terekam CCTV SPBU dan kini rekaman tersebut viral di media sosial.

Dalam video singkat yang dibagikan akun Instagram @terang_ media, tampak seorang pria mengenakan kain sarung berwarna merah jambu dan memakai kopiah di kepalanya tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rejoso.

Pria itu mengisi BBM ke mobil berwarna putih yang ia tumpangi bersama rekan-rekannya.

Sambil mengisi BBM, pria tersebut tampak mengombrol dengan petugas SPBU. Selain dengan petugas SPBU, pria itu juga terlihat membicarakan sesuatu dengan operator SPBU.

Namun entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja pria berkain sarung tersebut ngamuk dan marah-marah ke operator SPBU.

Bahkan pria tersebut terlihat mendorong dan memegang kerah baju operator SPBU itu.

Sontak reka-rekan pria yang tadinya menunggu langsung keluar mobil dan melerai pertikaian antara pria berkain sarung dan operator SPBU tersebut.

Diketahui, pertikaian antara pria bersarung dan operator SPBU itu bermula dari kesalapahaman saat operator itu menjelaskan terkait peraturan pembatasan pembelian pertalite.

Operator itu menjelaskan bahwa pengisian pertalite di atas 100 ribu bisa dibeli hanya dengan menggunakan scan kode QR, sementara pria bersarung tak memiliki aplikasi.

Pria bersarung itu kemudian protes bahwa di SPBU lainnya bisa mengisi pertalite di atas 100 ribu. Namun pihak operator tersebut terus menegaskan kebijakan tersebut sehingga pria bersarung tak terima dan terjadilak cekcok antar keduanya.

Pertikaian antara pria bersarung dan operator SPBU yang terekam CCTV itu kini beredar dan menjadi perbincangan di media sosial.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved