Bacaan Surat An Nas, Berikut Keistimewaan dan Manfaat di Kehidupan Sehari-hari

TRIBUN-MEDAN.com - Surat An Nas merupakan surat ke-114 dan menjadi surat terakhir dalam susuan mushaf Al-qur’an.

Terdiri dari 6 ayat, surat An Nas ini tergolong surat makiyyah karena diturunkan di Kota Mekkah.

Baca juga: ANIES Sebut Pembangunan JIS Paling Rumit, Cocok Pembelajaran Dunia, Tak Gunakan Tenaga Kerja Asing

Baca juga: Amalan Surat Al Falaq, Doa Perlindungan yang Diajarkan Nabi Muhammad, Berikut Caranya

Surat An Nas disebut sebagai surat muawwidzatain atau surat yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT sama dengan surat Al Falaq.

Surat ini diturunkan sesudah surat Al Falaq.

Nama An Nas diambil dari perkataan An Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang berarti manusia.

Baca juga: Surat Al Fatihah dan Keistimewaannya, Termasuk Amalan Pendatang Rezeki

Bacaan surat An Nas:

 قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

1. Qul a'uzu birabbin naas

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,"

 مَلِكِ النَّاسِۙ

2. Malikin naas

Artinya: "Raja manusia,"

 اِلٰهِ النَّاسِۙ

3. Ilaahin naas

Artinya: " sembahan manusia,"

 مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ  ۙ الۡخَـنَّاسِ

4. Min sharril was waasil khannaas

Artinya: "dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,"

 الَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُوۡرِ النَّاسِۙ

5. Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas

Artinya: "yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"

 مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ

6. Minal jinnati wan naas

Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia."

Keistimewaan Surat An Nas

1. Dilindungi dari godaan setan, jin, dan manusia

Barang sia membaca surat An Nas maka akan dari godaan atau hasutan buruk baik yang datang setan, jin dan manusia. 

Seperti yang terdapat dalam sebuah hadis, “Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (H.R Muslim no. 814, At Tirmidzi no. 2827, An Naasa’i no. 944).

Baca juga: Surat Al Waqiah Doa Kekayaan, Berikut Cara Mengamalkannya

Setelah turunnya 2 surat tersebut, Rasulullah SAW mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi dari pandangan jelek jin maupun manusia. (HR. At Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu).

2. Dilindungi dari kemunafikan

Surat An Nas disebut turun bersama surat al-Falaq. Menurut Al Qurthubi, kedua surat ini memiliki keutamaan membebaskan manusia dari kemunafikan.

Surat Al Falaq sendiri memiliki keutamaan meminta perlindungan dari kejahatan. Ayat ini juga menyebutkan iri hati setan sehingga menjerumuskan manusia.

Allah SWT berfirman:

“Katakanlah wahai Nabi Muhammad, aku berlindung kepada Tuhan Pemelihara manusia. Maha Raja yang menguasai manusia Tuhan yang disembah dan dipatuhi oleh manusia suka atau tidak suka.”

3. Dilindungi saat sedang tidur

Setan dan Jin kerap kali mengganggu dan menggoda manusia saat sedang tidur.

Maka untuk terhindar dari hal tersebut, kita umat muslim dianjurkan membaca surat ini sebanyak 3 kali agar tidur bisa nyenyak dan nyaman.

"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila pergi ke tempat tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian meniupkan dalam terbukanya dan membaca Surat al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR Al-Bukhari)

4. Dilindungi dari penyakit Ain

Penyakit Ain merupakan penyakit yang timbul dari pandangan mata yang dengki yang dapat mencelakai seseorang.

Penyakit Ain ini dapat dengan mudah dideteksi, misalnya anak (bayi) suka menangis, rewel dan tiba-tiba panas demam.

Atau seseorang yang mengalami demam, sakit perut, sakit kepala.

Baca juga: Doa Surat Al Mulk, Lengkap Ayat 1-30, Berikut Keistimewaannya Sesuai Hadist Rasulullah

Untuk menghindari hal-hal tersebut dianjurkan untuk membaca Al-Fatihah, Surah Al-Falaq dan An-Nas sebanyak 3 kali. Kemudian ditiupkan kepada yang sakit atau dengan memegang bagian tubuh yang sakit.

Maka dengan izin Allah penyakit itu akan hilang.

(cr31/tribun-medan.com)