Contoh Soal SNBT 2023

Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unsika

SNBT 2023 akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk Gelombang I dan 22-23 Mei 2023 untuk Gelombang II.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy
HO
Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Penalaran Matematika, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk Unsika 

TRIBUN-MEDAN.COM - SNBT 2023 akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk Gelombang I dan 22-23 Mei 2023 untuk Gelombang II.

Sebaiknya persiapan dimulai dari sekarang sebelum SNBT 2023 berlangsung di bulan Mei.

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) merupakan salah satu kampus negeri Indonesia yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan SNBT 2023.

Sebelum memilih kuliah di Unsika, ada baiknya Anda menyiapkan beberapa soal latihan.

Soal yang diujikan dalam SNBT 2023 terdiri dari Tes Potensi Akademik, Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

Berikut beberapa contoh soal SNBT 2023 dengan bahan yang bisa dipelajari di rumah.

Contoh Soal Materi Penalaran Matematika


1. Tiga bola diambil dari sebuah kotak yang berisi 3 bola merah dan 2 bola putih. Misalkan B menyatakan kejadian terambilnya 2 bola merah dan 1 bola putih dan P(B) menyatakan peluang kejadian B.

Berdasarkan informasi yang diberikan, manakah hubungan antara kuantitas P dan Q berikut yang benar?

P : P(B)
Q : 3/10

A. P > Q
B. Q > P
C. P = Q
D. Tidak dapat ditentukan hubungan

Jawaban: A. P > Q

Pembahasan:

Peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola putih adalah

(3/2)(2/1) / (5/3) = 3x2/10 = 3/5

2. Bilangan real x memenuhi pertidaksamaan 2x+1<4>

Berdasarkan informasi yang diberikan, manakah hubungan antara kuantitas P dan Q berikut yang benar?

P: -2x
Q: 2

A. P > Q
B. Q > P
C. P = Q
D. Tidak dapat ditentukan hubungan

Jawaban: D. Tidak dapat ditentukan hubungan

Pembahasan:

2x + 1 < 4> -3

Oleh karena itu, -2x bisa lebih dari atau kurang dari atau sama dengan 2

sehingga tidak dapat ditentukan hubungan antara kuantitas P dan Q.

3. Titik P dan Q berturut-turut terletak pada rusuk AB dan BC kubus ABCD.EFGH dengan PA:PB=1:2 dan BQ:QP=1:1.

Manakah dari tiga pernyataan berikut yang bernilai benar berdasarkan informasi di atas?

Perbandingan volume limas PBQ.F dan volume kubus ABCD.EFGH =1:18 .
Perbandingan luas ΔPBQ dengan luas persegi ABCD=1:6.
PQ:AC = 1:√2 .
A. Semua pernyataan benar.
B. Pernyataan (1) dan (2) SAJA yang benar.
C. Pernyataan (2) dan (3) SAJA yang benar.
D. Pernyataan (3) SAJA yang benar.
E. Tidak ada pernyataan yang benar.

Jawaban: B. Pernyataan (1) dan (2) SAJA yang benar.

Pembahasan:

Volume limas PBQ.F : volume kubus ABCD.EFGH = (1/3 x 2/3 x 1/2 x 1) / 1 = 1:18.

Luas ΔPBQ : luas persegi ABCD = (1/2 x 2/3 x 1/2) / 1

PQ:AC = √(2/3)2 + (1/2)2 : √2 = 5:6√2

Pilihan yang benar pernyataan (1) dan (2).

4. Diketahui segitiga ABCD dengan ∠B = 30º.

Apakah segitiga ABC siku-siku?

Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.

∠A – ∠C = 20°.
∠C < ∠A.
A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup.
B. Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup.
C. Pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi salah satu dari keduanya tidak cukup.
D. Pernyataan (1) atau pernyataan (2) SAJA sudah cukup untuk menjawab pertanyaan.
E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.

Jawaban: A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup.

Pembahasan:

∠A + ∠C = 180° – 30° = 150°

∠A – ∠C = 20°

Karena dua persamaan tersebut merupakan SPL yang konsisten, pertanyaan dapat dijawab. Dengan demikian pernyataan (1) cukup digunakan untuk menjawab pertanyaan

Karena ∠A + ∠C = 150°, pernyataan (2) tidak cukup untuk memutuskan apakah ∠A siku-siku.

5. Diketahui b = 2 x c dan b – d = 3.

Apakah d bilangan prima ?

Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) berikut cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.

d = 2c – 3.
b – 2c = 0.
A. Pernyataan (1) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) SAJA tidak cukup.
B. Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak cukup.
C. Pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi salah satu dari keduanya tidak cukup.
D. Pernyataan (1) atau pernyataan (2) SAJA sudah cukup untuk menjawab pertanyaan.
E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.

Jawaban: E. Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.

Pembahasan:

Pernyataan (1) diperoleh dari b = 2 x c dan b – d = 3.

Pernyataan (2) diperoleh dari b = 2 x c.

Karena sistem tersebut terdiri dari 2 persamaan yang memuat 3 variabel, serta pernyataan (1) dan (2) diperoleh dari b = 2 x c dan b – d = 3, disimpulkan pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan.
 (cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved