Berita Viral
Lapor Jadi Korban Perampokan dan Motor Raib, IRT Malah Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Alasannya
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) mengarang cerita sebagai korban perampokan dan mengaku sepeda motornya raib.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) mengarang cerita sebagai korban perampokan dan mengaku sepeda motornya raib.
Namun nyatanya, sepeda motor itu tidak hilang. Ibu rumah tangga itu pun ditangkap polisi.
Terungkap bahwa IRT ini mengarang cerita karena tak mampu bayar angsuran sepeda motor.
Seorang ibu rumah tangga ini berinisial WD (32) di Lampung Tengah.
Ia nekat mengarang cerita di hadapan polisi sebagai korban perampokan.
Perempuan warga Kampung Kusumajaya, Kecamatan Bekri, itu bahkan menyebutkan dirampok dua pria menggunakan senjata api di jalan Kampung Kusumajaya, Sabtu (20/5/2023).
"Bahkan, WD mengaku ditodong menggunakan senpi oleh 2 orang pria tak dikenal," ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Bahagia Dito Mahendra dan Nindy Ayunda Kena Kasus, Nikita Mirzani Singgung Soal Karma: Jangan Jahat
Baca juga: BARU BEBAS dari Penjara, Pria Ini Jadi Korban Pembacokan, Berikut Kronologi Kejadian
Namun demikian, saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ternyata keterangan WD tidak sesuai.
"Dari hasil olah TKP, satu persatu keterangan WD tidak sinkron dengan fakta di lapangan. Sehingga petugas curiga," tambahnya.
Meskipun demikian petugas yang melakukan olah TKP terus menghimpun keterangan dari sejumlah warga yang tak jauh dari TKP.
"Setelah kita dalami, ternyata WD telah membuat laporan palsu, seolah telah menjadi korban curas di jalan. Namun faktanya sepeda motor milik WD dijual olehnya kepada seorang warga seharga Rp 6 juta," ungkapnya.
Di hadapan polisi, WD mengaku terpaksa mengarang cerita lantaran tak sanggup membayar angsuran sepeda motor.
WD dijerat dengan Pasal 220 dan 242 Ayat (1) dan (2) KUHP, ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
Dua Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk
Dua orang pengendara motor yang berboncengan tewas dalam kecalakaan di Jalan Raya Narogong KM 17, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (24/5/2023).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.57 WIB melibatkan pengendara sepeda motor dan dump truk.
"Korban inisial WS (27) identitas di EKTP warga Banjarnegara dan S (50) warga Kendal Jawa Tengah," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen.
Kedua korban yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor ini tertabrak saat menyalip angkot yang sedang berhenti menurunkan penumpang.
Mereka terserempet kemudian terlindas kendaraan dump truk yang dikemudikan sopir inisial F (43) yang menabrak dari arah belakang.
"Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat menderita luka pada bagian kaki dan kepala," kata Kompol Zulkarnaen.
Pasca kejadian, kata Kapolsek, kedua jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit MH. Thamrin Cileungsi.
Lalu kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Subnit Gakkum Satlantas Cileungsi.
(*)
Berita sudah tayang di tribun-bogor
| TERBONGKAR Isi Diary Siswa FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ngeluh Tak Punya Teman di Sekolah |
|
|---|
| CERITA Faisal Tanjung Ketua LSM di Balik Polemik 2 Guru Sulsel Dipecat: Kok Saya yang Disalahkan? |
|
|---|
| PENGAKUAN Faisal Tanjung Anggota LSM Polisikan Guru Abdul Muis Kasus Sumbangan 20 Ribu Untuk Honorer |
|
|---|
| AKHIRNYA Chiko Mahasiswa Undip Resmi Ditahan Kasus Pornografi AI, Korban Siswa dan Guru SMA Semarang |
|
|---|
| GUS Elham Klarifikasi Lagi Soal Cium Bocah Perempuan Usai Disemprot Susi Pudjiastuti, Wajahnya Pucat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/begal_motor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.