Berita Sumut

Meresahkan, Warga Menanti DPO dan Gembong Narkotika Iwan Penger Segera Ditangkap

Satu bandar narkotika yang paling meresahkan masyarakat di Kabupaten Sergai adalah Iwan alias Penger.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
HO
Komplotan Iwan Penger yang melakukan penganiayaan terhadap Ego saat diamankan Polres Serdangbedagai. 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Maraknya kasus pencurian belakangan ini di sejumlah desa di Kecamatan Sei Rampah dan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai, disinyalir berkaitan dengan peredaran narkoba.

Pencurian tak hanya terjadi pada rumah warga, tetapi para pencuri juga nekat maling di rumah ibadah. 

Baca juga: Kasus Pencurian Marak di Sergai, Warga Sebut Gara-gara Narkoba, Singgung Nama Iwan Penger

Warga mengatakan, bebasnya peredaran narkoba jenis sabu selama ini membuat aksi kriminal meningkat. 

Satu bandar narkotika yang paling meresahkan masyarakat adalah Iwan alias Penger.

Iwan Penger adalah bandar narkotika yang masuk dalam daftar pencarian orang berbagai kasus kriminal ,seperti peredaran narkotika, pembakaran mobil polisi dan terakhir mendalangi kasus percobaan pembunuhan terhadap warga bernama Ego. 

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Oxy Yudha Prasetya saat ditemui Tribun-medan, Senin (1/5/2023).
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Oxy Yudha Prasetya saat ditemui Tribun-medan, Senin (1/5/2023). (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION)

Meski begitu, sampai saat ini Iwan Penger belum juga ditangkap. 

Kapolres Serdangbedagai yang baru dijabat oleh AKBP Oxy Yudha Pratesta menyebut, akan menindaklanjuti perkara tersebut, ketika ditanyai terkait bandar narkotiba Iwan Penger yang sudah sangat meresahkan warga.

"Kami akan menindaklanjuti itu," kata AKBP Oxy singkat, Jumat (26/5/2023). 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Yoga Mahendra mengatakan, atas kasus percobaan pembunuhan terhadap Ego yang dilakukan oleh kawanan Iwan Penger telah masuk dalam tahap pemberkasan dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan. 

Berdasarkan keterangan polisi beberapa waktu lalu sekitar 8 tersangka penganiayaan terhadap Ego yang dilatarbelakangi kasus narkoba sudah berada dalam tahanan polisi. 

"Sudah dalam pemberkasan, setelah itu dikembalikan Jaksa untuk dilengkapi nanti kita kirim lagi setelah lengkap," kata Yoga. 

Sementara itu sejumlah warga yang ada di Kecamatan Sei Rampah berharap agar kasus peredaran narkotika kawanan Iwan Penger segera ditangkap. 

Ratna, salah seorang warga Pangkalan Budiman, Desa Sei Rampah bahkan sudah sering mendengar obrolan remaja di kampungnya saat hendak mengkonsumsi narkoba jenis sabu. 

"Awak sampai hafal anak anak di sana bilang belanja berapa ji, kirain apa rupanya mau belanja sabu itu," ujarnya. 

Bahkan, orang kampungnya sudah familiar dengan nama Iwan Penger bandar narkoba. 

Kata Ratna, nama Iwan Penger memang kerap dikaitkan dengan kasus peredaran narkoba. 

"Iya denger denger memang bandarnya dia, sekarang dia DPO cuman gerombolan dan kawan kawannya kan masih ada juga," kata dia. 

Ratna pun berharap agar pihak kepolisian segera memberantas peredaran narkotika di lingkungannya. 

Menurut Ratna, kasus pencurian yang banyak terjadi tidak lepas dari penyalahgunaan sabu-sabu. 

"Kita mau lingkungan kita aman, kita juga sudah was-was kalau gitu terus banyak pakai narkotika jadi banyak maling," ujarnya. 

Baca juga: Iwan Penger, Gembong Narkoba di Sergai Bakar Mobil Polisi, Sekarang Malah Hendak Bunuh Warga

Hal sama juga disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Serdangbedagai.

MUI menyayangkan insiden pencurian di tiga musala yang ada di Kabupaten Serdangbedagai.

Terlebih aksi pencurian itu diduga karena banyak kalangan remaja yang terlibat kasus narkoba. 

Ketua MUI Sergai, Hasful Huznain mengungkapkan keprihatinannya dengan insiden pencurian kotak infak dan peralatan musala yang ada di Serdangbedagai. 

"Mengenai pencurian dan penyakit masyarakat lainnya MUI bukan tidak bisa berbuat namun kita punya batasan. Karena ada lembaga penegak hukum yang punya kapasitas untuk itu, seperti polisi, Kejaksaan dan Pengadilan. Namun mendegar itu kita sangat sedih dan prihatin," kata Hasful kepada Tribun Medan, Kamis (25/5/2023). 

Lebih lanjut Hasful mengatakan, banyaknya pencurian dilakukan karena masyarakat sudah terkontaminasi narkoba.

Menurutnya hal itu sangat berbahaya, apalagi banyak pengguna narkotika adalah kalangan remaja dan orang dengan ekonomi lemah. 

"Iya, apalagi ini katanya karena banyak narkotika. Saya sedih mendengar ini, apalagi yang pakai adalah orang dengan ekonomi lemah dan membuat kasus penyakit masyarakat makin banyak," ujarnya. 

Untuk itu, MUI Sergai pun meminta agar masyarakat menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkotika.

Dia juga meminta warga bersama sama menjaga lingkungan dengan mendirikan Poskamling. 

Masalah narkotika yang membuat meningkatnya aksi kejahatan sambung Hasful, harus diatasi lewat jalan kebersamaan semua pihak. 

MUI Sergai juga berharap agar aparat penegak hukum juga dapat memberantas peredaran narkotika

"Bisa dibuat Poskmaling agar gotong royong sama sama warga pemerintah Desa penegak hukum bisa jaga kampung, rumah dan desanya. Ini saya kira perlu dilakukan. Selain itu saya mengajak agar masyarakat menjauhkan diri dari bahaya narkotika. Ini perlu kerjasama semua pihak," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 


 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved