Komplotan Genk Motor
Marak Aksi Komplotan Genk Motor Bawa Sajam di Kota Medan, Warga Sebut tak Ada Tindakan Apara
Komplotan genk motor viral di media sosial melintas di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Penulis: Aprianto Tambunan |
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Belakangan aksi genk motor membawa senjata tajam (sajam) kian marak di Kota Medan.
Teranyar, komplotan genk motor viral di media sosial melintas di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, sembari acungkan senjata tajam, Minggu (28/5/2023) dini hari.
Menurut salah seorang warga, Arsyah mengatakan, aksi geng motor yang kerap melakukan onar di kawasan Klambir V sudah sering terjadi.
Warga menduga para komplotan geng motor tersebut merupakan warga luar yang datang untuk melakukan keributan di kawasan Klambir V.
Sementara itu tidak adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum, membuat komplotan ini merajalela.
"Udah sering juga, yah cuman mereka itu tidak bisa di tentukan kapan melintas, karena kan banyakan orang luar yang datang kesini," Kata Arsyah kepada Tribun Medan, Senin (29/5/2023).
Namun hingga saat ini, menurut sepengetahuan Arsyah, aksi onar yang dilakukan komplotan geng motor tersebut tidak sampai menimbulkan korban.
Hanya saja, akibat komplotan geng motor yang kerap melintas dengan membawa ssnjata tajam tersebut, warga pun merasa cemas dan takut untuk keluar jika di malam hari.
"Yang saya dengar sih untuk korban belum pernah ada, tapi palingan mereka sekedar menggertak doang, orang orang sini yang lagi nongkrong di gertak mereka," Ucapnya.
Arsyah mengaku, komplotan geng motor tersebut rutin melintasi kawasan Jalan Klambir V setiap minggunya, maupun di malam libur.
Para komplotan geng motor tersebut akan datang dari arah, Pajak Kampung Lalang dan menuju arah Jalan Klambir V.
"Bisa di bilang tiap minggu ada mereka melintas, seperti malam minggu dan kalau malam libur," Ungkapnya.
Dia berharap kepada pihak kepolisian agar cepat bertindak terhadap para pelaku geng motor yang sudah meresahkan tersebut. Dan meminta pihak kepolisian meningkatkan patroli di malam hari yang dapat meminimalisir aksi kejahatan.
"Kami sudah resah kali sebenarnya, kalau bisa yah polisi Patroli dengan pakaian preman, supaya para pelaku tidak tahu," Pungkasnya.
Saat ini wartawan Tribun Medan sedang mengupayakan pejabat Polsek Helvetia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.