Detik-detik Kereta Api Tabrak Mobil Terekam Live IG Penumpang, Begini Kronologinya

"Yang jelas kecelakaannya menabrak mobil Avanza hitam," jelas Fadhila.

Fadhila juga menjelaskan mengenai alasannya melakukan live IG di Kereta Api.

Ia mengatakan bahwa dirinya live Instagram karena saat itu ia merasa bosan. Terlebih, saat itu perjalanan yang ditempuh juga masih jauh.

"Iya, karena gabut jadi kami live IG. Karena bosan-lah ya, soalnya mikir masih jauh perjalanan dan topik pembicaraan udah habis makanya nge-live (IG)," ujarnya.

Saat kecelakaan terjadi, Fadhila dan teman-temannya mengaku merasa kaget dan panik lantaran mereka merasakan benturan yang begitu kuat.

Hingga ponsel yang digunakan untuk live IG hingga terpelanting akibat benturan tersebut.

 "Terus setelah benturan keras, kereta tuh kayak diterpa hujan batu gitu. Penumpang yang lain ya juga pada kaget, setelah keretanya berhenti baru pada heboh semua," kata Fadhila.

Menurutnya, kecelakaan tersebut mengakibatkan kereta yang ditumpanginya mengalami keterlambatan setidaknya 3 jam dari jadwal semula kedatangan di Stasiun Malang.

Merespon hal itu, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, KA Majapahit tertabrak mobil di perlintasan tidak terjaga di Kilometer (Km) 52+8/9 petak jalan Abang-Kedung Gedeh, Sabtu (13/5/2023) pukul 20.57 WIB.

Eva mengatakan, KAI Daop 1 Jakarta sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Lebih lanjut, Eva menjelaskan kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan pada sarana dan prasarana KA lantaran mobil yang ditabrak tersangkut pada lokomotif KA Majapahit.

"Kejadian temperan mobil dengan KA Majapahit mengakibatkan kerusakan pada sarana dan prasarana KA, kondisi mobil yang tersangkut pada lokomotif KA Majapahit mengakibatkan KA tersebut tidak dapat bergerak untuk perjalanan hingga proses evakuasi dan perbaikan jalur rel," kata Eva.

Adapun  perangkat utama pada lokomotif yang mengalami kerusakan seperti lampu, lampu semboyan, stang pengungkit, serta bagian tangga lokomotif.

Lebih lanjut, pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa yang terdampak atas kejadian tersebut.

"Selanjutnya untuk keselamatan bersama, KAI akan melakukan kordinasi bersama pemerintah daerah agar perlintasan di Km 52+8/9 dapat ditutup atau dibuat fasilitas tidak sebidang seperti underpass atau flyover," ucap Eva.

(cr31/tribun-medan.com)