Viral Medsos

Pedagang Ayam Guling Nangis Dituduh Tetangga Jual Ayam Tiren, Penjualannya Bahkan Turun Drastis

Viral di media sosial sebuah video pedagang ayam guling tak kuasa menahankan air mata usai dituduh menggunakan ayam mati kemarin (Tiren).

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Sri Dewi Yanti pemilik warung makan ayam guling di Jalan Perintis Simpang Empat, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan dituding menggunakan ayam tiren. (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Viral di media sosial sebuah video pedagang ayam guling tak kuasa menahankan air mata usai dituduh menggunakan ayam mati kemarin (Tiren).

Dalam video, wanita yang diketahui bernama Sri Dewi Yanti itu mencurahkan isi hatinya dengan emosi hingga tak kuasa menahan tangis.

Saat dijumpai Tribun-Medan.com di dagangannya di Jalan Perintis Simpang Empat, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sri mengaku kejadian tersebut terjadi pada Senin(29/5/2023) saat dirinya hendak berbelanja untuk dagangannya.

"Waktu itu pagi, saya belanja. Tukang ayam bilang ke saya, kalau ada yang bilang dagangan saya makai ayam tiren," kata Sri, Rabu(31/5/2023).

Ia mengaku, sebelum mendapatkan kabar tersebut, ia sudah menaruh curiga karena dagangannya menurun drastis.

"Saat puasa kemarin itu mau lebaran, penjualan kami turun drastis. Biasanya kami bisa jual 120 ekor perhari, kemarin itu cuma 20 ekor. Kami bingung kok bisa," ujarnya.

Menurutnya, pelaku penyebaran fitnah tersebut telah meminta maaf kepada dirinya.

Namun, karena suami dari pelaku yang merasa tidak bersalah, membuat pihaknya melaporkan kejadian ini ke kepala desa dan Polsek Simpang Empat.

"Dia mengakui kesalahannya. Kami sudah tidak mempermasalahkan, tiba-tiba suaminya bilang perkala sepele kami besar-besarkan, dibilangnya kalau dia orang hebat. Saya sedih melihatnya, karena inikan dapur kami. Kami makan dari sini. Dari ayam ini anak-anak saya sekolah," katanya.

Katanya, fitnah yang dilakukan oleh pelaku tersebut sangat tidak berdasar. Sebab, menurutnya Sri menggunakan dua jenis ayam untuk dagangannya.

"Sayakan jual ayam geprek, yang dibilangnya itu ayam guling saya. Sedangkan ayam guling saya itu ayam steril sari PT, jenisnya ayam beku, mod kami aja itu sudah hampir Rp 40 ribu seekor ayam," ujarnya.

Ia mengaku, tudingan tersebut diduga karena sieinya nekat menjual ayam guling dengan harga paketan murah.

"Jualan kamikan paket Rp 55 ribu untuk makan ber4, disitu mungkin yang membuat orang heran. Tapi kami mikir gapapa untung kecil, tapi yang penting laris," ujarnya.

Sementara Rono, seorang pelanggan mengaku tidak berpengaruh adanya isu bahwa Sri penjual ayam tiren.

Pasalnya, menurutnya, ayam yang dijajakan oleh Sri merupakan ayam yang berkualitas dan memiliki citarasa yang tidak pernah berubah.

"Ah, gaada itu. Karena saya juga langganan disini. Ayamnya enak, ga bau," ujar Rono.

Pengakuan Sri, usai video yang dibuatnya viral, kini penjualannya mulai berangsur naik dan kembali mendapatkan kepercayaan pelanggannya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved