Dugaan Pemotongan Beasiswa KIP, Kejaksaan Periksa 140 Mahasiswa Univa Labuhanbatu Pekan Depan

Sebanyak 140 mahasiswa Univa Labuhanbatu akan diperiksa Kejaksaan Negeri Labuhanbatu pekan depan.

ISTIMEWA
REKTOR Universitas Al Wasliyah (Univa) Labuhanbatu, Basyarul Uliya Nasution. 

Tarmiji selaku massa aksi yang juga salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP menyampaikan bahwa dirinya dan beberapa temannya diminta sejumlah uang sebagai bentuk terimakasih kepada pihak kampus karena sudah mendapatkan dana beasiaswa Kartu Indonesia Pintar.

"Awal mulanya saya dan 10 orang lainnya di kumpulkan di ruang kelas oleh Bapak Mifta. Lalu kami diberitahukan bahwa kami disuruh bayar uang terimakasih sebesar Rp 3,1 juta perorang dan semua uangnya dikumpulkan pada saya. Kemudian setelah selesai saya disuruh mengantarkan uang tersebut ke Warkop Netral oleh Pak Miftah, dan saya langsung antar uang tersebut ke Warkop Netral dan langsung saya serahkan kepada Pak Miftah. Di situ ada juga Bapak Rektor Univa Basyarul Ulya Nasution dan Pak Rusli," jelasnya.

"Tidak sampai di situ kami juga diminta uang sebesar Rp 1.025.000 perorang yang katanya untuk bayar administrasi seperti almamater, uang pembangunan, kaos, dan KTM. Uangnya langsung kami bayarkan ke Bank Sumut yang ada di Sigambal. Setelahnya kami juga ada membayar uang daftar ulang dari semester 1 dan 2 sebesar Rp 25 ribu perorang," pungkasnya.(cr28/Tribun-Medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved