Berita Internasional

233 Orang Tewas di Tempat Insiden Tabrakan Kereta Api, India Berkabung Nasional, Ini Kronologinya

Sungguh horor, dua kereta penumpang di India bertabrakan, menewaskan 233 orang dan melukai setidaknya 900 orang. Ini kronologinya

|

Dia melihat banyak penumpang di sekelilingnya sudah terluka.

Dia berhasil selamat setelah memanjat jendela dan hanya terluka ringan.

Sekitar 500 petugas polisi dan penyelamat dengan 75 ambulans dan bus berada di lokasi kejadian.

Dengan begitu banyaknya korban luka, mereka dibawa dengan ambulans dan bus ke rumah sakit mana pun yang terdekat.

“Petugas penyelamat masih bekerja di lokasi kejadian. Perlu beberapa jam untuk menyelesaikan (penyelamatan). Prioritas utama kamis ekarang menyelamatkan penumpang dan menyediakan layanan kesehatan bagi yang terluka,” kata juru bicara Kantor Menteri Utama Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena.

India Berkabung Nasional

Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan belasungkawa kepada korban meninggal.

“Semoga yang terluka juga segera pulih,” cuit Modi di Twitter.

Menteri Utama Odisha Naveen Patnaik menyatakan satu hari berkabung pada 3 Juni untuk menghormati para korban kecelakaan.

Kecelakaan kereta sering terjadi di India. Ratusan kecelakaan terjadi setiap tahun di jalur kereta api India, meskipun pemerintah terus berupaya memperbaiki keselamatan perjalanan kereta.

Pada Agustus 1995, dua kereta bertabrakan di dekat New Delhi, menewaskan 358 orang. Ini kecelakaan kereta terparah dalam sejarah India.

Kebanyakan kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia ataupun peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.

Dalam beberapa tahun terakhir, keselamatan kereta sudah membaik berkat investasi baru yang masif dan pembaruan teknologi.

India memiliki jaringan kereta terbesar di dunia yang dijalankan satu manajemen.

Menurut Indian Railways, lebih dari 13 juta orang menggunakan 14.000 kereta di seantero India setiap hari. Jalurnya mencapai 64.000 kilometer. 

Kronologi

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved