Wanita Tewas di Mobil

Cerita Petugas Kebersihan Pemko Binjai, Seorang Pria Ada Mengintai Fonda Harianingsih Sebelum Tewas

Fonda Harianingsih (50) yang ditemukan tewas di dalam mobil, ternyata sebelumnya sempat diintai oleh seorang pria saat sedang berjualan.

|

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Fonda Harianingsih (50) yang ditemukan tewas di dalam mobil, ternyata sebelumnya sempat diintai oleh seorang pria saat sedang berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI, Kota Binjai

Hal ini diungkapkan oleh Tengku Dewi (46), seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, saat diwawancarai wartawan Tribun Medan, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Fonda Harianingsih Dimakamkan di Kota Binjai, Tinggalkan Satu Orang Anak dan Dua Cucu

"Saya melihat dia (Fonda) sekitar pukul 13.00 WIB masih berjualan di depan taman PGRI ini. Tapi ada seorang pria yang duduk di taman ini, gak tau siapa namanya tempat umum. Cuma itu yang dicurigai sebagai pelakunya," ujar Dewi, Kamis (8/6/2023). 

Lanjut Dewi, keberadaan pria tersebut pun juga tampak terekam CCTV milik PLN UP3 Binjai yang saat ini sudah disita pihak kepolisian. 

"Saya lihat pria itu tidak ada berkomunikasi dengan korban. Tapi pria itu lama duduk di sini (Taman PGRI). Dari pukul 08.00 WIB sampai siang pria itu sudah ada di taman PGRI ini," ujar Dewi. 

Fonda Harianingsih semasa hidup, korban tewas di dalam mobil Xenia  di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023) sore.
Fonda Harianingsih semasa hidup, korban tewas di dalam mobil Xenia di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023) sore. (TRIBUN MEDAN/HO)

Dewi pun tak merasa curiga awalnya, ia menganggap pria tersebut warga biasa yang sedang duduk-duduk di taman. 

Wanita berusia 46 tahun ini menceritakan ciri-ciri pria tersebut kepada wartawan.

"Ciri-ciri orangnya tinggi, kulitnya putih, pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih, pakai masker hitam, dan cuma matanya aja yang nampak," ujar Dewi. 

Kemudian Dewi menjelaskan, mulanya ia tak mengetahui kejadian yang dialami Fonda.  

"Jadi taunya sore itu dari Bang Sapta sewaktu datang kemari nanyak sama saya. Karena selop dan kursinya tinggal di pinggir jalan," ujar Dewi. 

Sedangkan itu, kursi yang tertinggal di pinggir jalan itu sudah diambil polisi, serta tempat minum es teh pria tersebut yang sudah dibuang ke tong sampah, juga diamankan polisi. 

"Tempat minum itu diambil polisi dari tong sampah. Karena sepertinya dia beli minuman es teh itu dari si korban," ujar Dewi. 

Sementara itu, Dewi menambahkan Fonda baru seminggu berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI

"Dan dia (Fonda) pun kalau jualan, gak pernah keluar dari dalam mobil, dia di dalam aja. Cuma kursinya itu untuk orang beli yang misalnya lagi menunggu," ucap Dewi. 

"Dari CCTV polisi semalam, pria tu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban, sama percis ditunjukan polisi juga. Dan saya juga ditanyai ciri-ciri laki-laki yang saya sebutkan, saya bilang ada melihatnya di sini, duduk sampai setengah hari," sambungnya.

Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemko Binjai ini pun menegaskan, jika pria tersebut selama berada di taman PGRI, hanya seorang diri. 

"Pria itu sendirian, kemudian pun dia masuk ke dalam mobil lagi, dan pergi," ujar Dewi. 

Baca juga: Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Diduga Dibunuh Orang Dekat, Kasat Reskrim: CCTV Kami Amankan

Tak sampai di situ, Dewi mengaku ia sebelumnya tak kenal dengan Fonda. Ia mengaku hanya kenal dengan suami Fonda bernama Sapta. 

"Kenalnya sama si Pak Sapta dan istri tuanya. Dengan istri keduanya saya gak kenal. Taunya pun karena di bilang Pak Sapta itu istrinya, makanya saya terkejut," tutup Dewi.

(cr23/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved