Menuju Pilpres 2024
Demokrat Kekeh Yakini Ada Penjegalan Anies Baswedan Maju Capres, PDIP Langsung Tegaskan Hal Ini
Partai Demokrat kekeh meyakini adanya dugaan penjegalan terhadap Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (Capres). PDIP langsung bantah dan tegaska
TRIBUN-MEDAN.COM - Partai Demokrat kekeh meyakini adanya dugaan penjegalan terhadap Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (Capres).
Menurut Demokrat, upaya penjegalan kepada Anies Baswedan sebagai bukti bahwa dinamika politik saat ini sedang tinggi.
Sehingga Demokrat meyakini upaya penjegalan yang diterapkan baik kepada Anies Baswedan secara langsung ataupun kepada partai politik pendukung.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.
"Kalau dinamikanya luar biasa karena banyak sekali hal-hal yang yang mencoba untuk agar Anies ini tidak bisa berlayar," kata Herman, di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Upaya penjegalan itu menurut Herman, diterapkan baik kepada Anies Baswedan secara langsung ataupun kepada partai politik pendukung.
Salah satunya yakni dengan mengajak, partai yang ada di Koalisi Perubahan untuk keluar dari koalisi tersebut agar perolehan Presidential Threshold 20 persen tidak tercapai.
"Artinya, bisa ancaman terhadap Anies-nya, bisa terhadap partai-partai koalisi yang ditarik keluar sehingga tidak mencukupi presidential threshold," kata dia.
Bahkan, Herman tidak memungkiri kalau Partai Demokrat juga sempat ditawari untuk keluar dari Koalisi Perubahan.
Hanya saja, Herman tidak membeberkan secara detail bentuk ajakannya itu. Dirinya hanya menyatakan kalau itu sudah bukan rahasia lagi.
"Ancaman itu ada, ajakan itu ada, tentu ini sudah menjadi rahasia publik bagaimana Demokrat juga ada komunikasi politik dengan beberapa partai yang sudah disampaikan juga ke publik bahwa ada ajakan-ajakan (keluar Koalisi Perubahan)," kata dia.
Hanya saja, setiap upaya ajakan untuk menjegal Anies Baswedan itu tidak pernah terwujud.
Sebab menurut dia, seluruh partai politik yang ada di Koalisi Perubahan memiliki etika politik yakni bekerjasama mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Baca juga: Kandidat Cawapres Anies Baswedan Semakin Mengerucut, Khofifah Indar Parawansa Disebut Paling Cocok
"Tetapi niatan dan keinginan Partai Demokrat bersama partai koalisi untuk melakukan perubahan yang lebih baik terhadap negeri ini ada. hal hal yang sudah baik dan ini juga bisa menjadikan lompatan besar dari berbagai aspek, ekonomi, sosial, budaya, kemasyarakatan, kesejahteraan ke depan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan dan membantah pihaknya melakukan penjegalan terhadap Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Hasto merespons pertanyaan wartawan atas tuduhan kubu Anies lewat Juru Bicarnya Sudirman Said.
“PDI Perjuangan tidak pernah menghambat karena kami belajar dari sejarah,” kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas III PDIP hari ketiga, Kamis (8/6/2023).
Hasto pun menjelaskan maksud belajar dari sejarah itu.
Dia bercerita ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dihambat kepemimpinannya di PDI di era Orde Baru.
Saat itu bahkan kantor partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, diserang pada 27 Juli 1996.
Artinya karena pernah merasakan sakitnya dihambat, PDIP takkan mungkin melakukan tindakan demikian kepada pihak atau orang lain.
Namun dari pengalaman itu juga, Hasto mengatakan pihaknya belajar bahwa upaya menghambat demikian tidak akan pernah sukses jika pemimpin itu bergerak dengan keyakinan kepada rakyat.
Ini bermakna bahwa jika saja calon pemimpin seperti Anies mau bergerak mengakar ke rakyat, seharusnya tak perlu ada ketakutan akan penjegalan.
“Ketika pemimpin bergerak dengan keyakinan mengakar ke rakyat, seluruh hambatan tidak mampu menggulung keyakinan dari pemimpin. Itu pelajaran terbaik. Itu dilakukan Bung Karno, Bu Mega, Presiden Jokowi, dan Pak Ganjar,” ucap Hasto.
Hasto juga menyampaikan setiap pemimpin akan menghadapi segala macam ujian.
Karena itu dia mengingatkan berpolitik itu harus berpegang pada keyakinan dan kinerja untuk menyerap aspirasi masyarakat.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Serangan Balik, Giliran Nama Puan Masuk Bursa Cawapres Anies, Usai Sebut AHY Masuk Bursa Ganjar
Baca juga: Megawati Ucap Pemindahan Ibu Kota Negara Hanya Dilanjut Kalau PDIP Menang Tahun Depan, Kalau Tidak ?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.