Wanita Tewas di Mobil
Wanita Tewas di Mobil Diduga Korban Pembunuhan, Ada Luka Tusukan hingga Pesan Terakhir Korban
Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan sejumlah luka di tubuh wanita yang ditemukan tewas di mobil.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita ditemukan warga tergeletak di dalam mobil dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah wanita itu pertama kali ditemukan warga di kawasan Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, pada Rabu (7/6/2023).
Menurut salah seorang saksi mata bernama El, awalnya warga melihat adanya ceceran darah dari dalam mobil Xenia BK 1088 IW.
Setelah itu, warga yang curiga mencoba memecahkan kaca mobil untuk memastikan dari mana darah tersebut berasal.
"Sudah tiga jam belum dievakuasi, awalnya kami lihat ada darah di dalam mobil. Jadi kami pecahkan kaca mobilnya, rupanya ada yang meninggal dalam itu, ibu-ibu," kata El kepada Tribun-medan, Rabu (7/6/2023).
Ia mengatakan, setelah penemuan tersebut warga tidak berani mengevakuasi jenazah karena masih menunggu petugas kepolisian tiba ke lokasi.
"Jam empat sore tadi ditemukan, ini masih nunggu ambulan. Karena belum ada yang berani ngevakuasi," sebutnya.
Lebih lanjut, dikatakannya warga menduga bahwa wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.
Namun, belum diketahui secara pasti siapa pelakunya.
"Keluarga sudah datang, kabarnya warga Binjai. Ibu ini jualan di daerah Binjai, jualannya naik mobil kejadiannya belum tahu. Pelakunya sudah lari," pungkasnya.
Ada Luka Tusukan di Tubuh Korban
Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kematian dari seorang wanita bernama Fonda Harianingsih (50), yang ditemukan di dalam mobil, pada Rabu (7/6/2023) sore.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi, saat ini pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mengecek penemuan mayat di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia tersebut.
"Jadi memang ada mayat di dalam mobil seorang wanita" kata Sofi saat diwawancarai di lokasi, Rabu (7/6/2023).
Ia menyampaikan bahwa, kuat dugaan wanita tersebut merupakan korban pembunuhan sadis yang belum diketahui siapa pelakunya.
"Kalau pelaku masih kita lidik, nanti kita kabarkan lebih lanjut," sebutnya.
Sofi menyampaikan, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan sejumlah luka ditubuh korban.
"Kondisi korban, kita lihat ada luka tusukan, pastinya belum tahu, kemungkinan ada belasan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Kita ini mau lidik dulu, nanti kita sampaikan," pungkasnya.
Pesan Terakhir Korban untuk Sang Anak
Isak tangis Tifani (28) warga Jalan Eka Rasmi, Kecamatan Medan Johor, tak terbendung saat mengetahui ibundanya telah tiada.
Bersama suami dan ditemani keluarga, Tifani menangis sejadi-jadinya di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, Rabu (7/6/2023) malam.
Tifani merupakan anak tunggal dari almarhum Fonda Harianingsih (50) warga Kwala Begumit, Kabupaten Langkat, yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil.
Tifani mengaku bahwa dirinya tak merasa ada kejanggalan atau firasat buruk lantaran, ibundanya selalu berkomunikasi dengannya.
"Tak ada firasat buruk sama sekali, karena mami memang biasa komunikasi sama kami apalagi ia nanya cucu-cucunya. Karena saya anak tunggal jadi cuma ini lah cucunya ada dua orang," bebernya.
Sembari menyeka air matanya, Tifani mengaku sempat ditelpon almarhum ibundanya, namun ia tak sempat mengangkatnya dikarenakan mengurus kedua anaknya yang masih kecil.
Karena melihat panggilan telpon tak diangkat, ternyata ada voice note dari ibundanya.
"Ada voice Mimi, ia sebut mana ini cucu-cucu Mimi kok sombong. Kira-kira begitulah ucapan di voice note terakhir Mimi," katanya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Tifani mengaku mencoba menghubungi ibundanya namun tidak ada jawaban.
"Setelah pukul 14.00 WIB, saya coba hubungi kembali Mimi tapi gak diangkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, telpon ayah nanya rupanya sama-sama tidak mengetahui, jadi kecurigaan muncul, kenapa," ujarnya.
Kecurigaan muncul lanjutnya, saat dapat kabar kalau ternyata sendal ibunda ada di tempat jualan namun yang bersangkutan tidak ada.
"Anehnya sendal ada, tapi kok orangnya gak ada. Jadi ditanya sama pedagang lainnya juga tidak mengetahui," katanya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, lanjut Tifani, ia mendapati kabar bahwa ibundanya sudah tiada.
"Begitu dapat kabar, saya bersama suami langsung ke lokasi tapi di lokasi padat kali. Mobil ibu masih di sana, jenazah ibu juga," sebutnya.
Tifani menuturkan bahwa almarhum ibundanya memang keseharian berjualan es.
Ia juga mengaku bahwa ibundanya tidak pernah mempunyai masalah dan tetap bersosialisasi karakternya.
"Setahu saya tidak ada masalah ibunda saya. Karena selama ini baik-baik saja," ungkapnya.
Tifani berharap polisi bisa mengungkap pelaku yang tega menghabisi nyawa ibundanya.
"Sejauh ini saya dapat kabar polisi masih olah TKP, kami juga masih menunggu autopsi. Semoga polisi bisa nangkap pelakunya," pungkasnya.
(*/Tribun Medan)
Terduga Pelaku Pembunuh Fonda Harianingsih Dikabarkan Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Ponsel Wanita yang Ditemukan Tewas di Mobil Hilang, Sudah Tak Aktif dan Diduga Dibawa Kabur Pelaku |
![]() |
---|
Ponsel Wanita yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Hilang, Diduga Dibawa Kabur Pelaku |
![]() |
---|
Petugas Kebersihan Beberkan Lihat Pria Mencurigakan Intai Fonda di Depan Taman PGRI Binjai |
![]() |
---|
Polisi Sita CCTV di Lokasi Penemuan Mayat Wanita, Diduga Pelaku Terlihat Keluar dari Dalam Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.