Berita Viral
GERAK CEPAT Anies Baswedan Tunjuk Satu Nama Cawapres, Khawatir Pertemuan AHY dengan PDIP?
Capres Anies Baswedan tampaknya mulai khawatir dengan kabar PDIP bakal menemui Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com - Capres Anies Baswedan tampaknya mulai khawatir dengan kabar PDIP bakal menemui Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan itu juga bakal membicarakan tentang Cawapres Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP.
Sementara, AHY telah bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
Kabar pertemuan Ketua Umum Demokrat AHY dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi perhatian partai Nasdem dan PKS.
Namun, Demokrat memberi sinyal keras ke Anies Baswedan bahwa bakal mundur jika AHY tidak dipilih menjadi Cawapres.
Kabar ini membuat tanda tanya, apakah Demokrat akan mundur dari Koalisi Perubahan dan bergabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo?
Pertemuan Puan Maharani dan AHY akan digelar dalam waktu dekat.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, telah bertemu untuk merealisasikan rencana tersebut.
Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky Harsya membahas rencana itu di sebuah restoran di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).
"Benar tadi sore saya bertemu Sekjen PDIP Mas Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI Mas Utut."
"Pertemuan berjalan hangat sambil menikmati makanan khas Ayam Goreng RM Berkah di kawasan Blok M, Jakarta," ungkap Teuku dalam keterangannya, Minggu, dilansir TribunJakarta.com.
Mengenai rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi tanggapan.
Mengingat, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS, merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Koalisi perubahan yang terdiri dari ketiga partai itu telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Sementara itu, PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
Partai NasDem mencurigai PDIP memiliki niat buruk memecah belah Koalisi Perubahan di balik rencana pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choiri atau Gus Choi.
"Kalau ada niat memecah belah ada menggerogoti Koalisi Perubahan gimana? Mungkin saja mereka punya niat kurang baik," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Namun, Gus Choi meyakini Demokrat memiliki 'iman' yang kuat dan tidak tergoda meninggalkan Koalisi Perubahan.
"Tapi NasDem percaya sama Demokrat. Iman Demokrat tetap kuat bersama koalisi perubahan."
"NasDem tidak pernah takut dikhianati. Tapi kita harus mengkhianati atau berkhianat," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyebut rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY sebagai silaturahmi politik biasa.
Sebab, kata dia, hal itu dilakukan semua partai menjelang kontestasi politik.
Mardani mengatakan, PKS pun tidak khawatir jika nantinya Demokrat akan 'nyebrang' dengan gerbong koalisi PDIP.
Pasalnya, ketiga parpol di Koalisi Perubahan sudah meneken piagam kerja sama.
"PKS tidak khawatir Demokrat akan pindah, nyebrang dan lain-lain."
"Karena NasDem, Demokrat, PKS sudah punya piagam kerja sama yang solid, interaksi selama ini hangat dan kita saling percaya dan saling dukung," jelasnya, Senin.
Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan Hasto Kristiyanto dan Teuku Riefky Harsya untuk menindaklanjuti tawaran kerja sama dan rencana pertemuan Puan dan AHY.
"Membahas rencana pertemuan dan kemungkinan kerja sama ke depan," kata Herzaky, Minggu (11/6/2023).
Meski begitu, Herzaky belum bisa memastikan jadwal pertemuan Puan dan AHY.
"Untuk jadwal pertemuan mbak Puan dan Mas AHY, sedang menyesuaikan jadwal keduanya," imbuhnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharani akan bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," ungkap Hasto di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Namun, Hasto juga belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan Puan dan AHY akan dilangsungkan.
Pasalnya, masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.
Anies Umumkan Nama Cawapres
Tiga ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Perubahan akhirnya telah sepakat dengan nama calon wakil presiden (cawapres) yang ditunjuk Anies Baswedan. Nama tersebut kini telah dikantongi eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Demikian disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.
Namun begitu, Sugeng masih enggan merinci identitas cawapres yang telah ditunjuk Anies Baswedan.
"Sudah di kantongnya Pak Anies kok. Orangnya sudah di kantongnya Pak Anies," kata Sugeng saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Sugeng memastikan bahwa ketiga pimpinan partai politik NasDem, PKS, dan Demokrat juga telah sepakat menyetujui nama cawapres tersebut.
Tidak ada satu pun parpol yang tak sepakat dengan nama tersebut.
"Sudah, sudah (disetujui tiga ketum parpol), sudah semuanya sudah selesai," ungkap Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng menuturkan internal koalisi perubahan masih sedang menimbang waktu yang tepat mengumumkan sosok cawapres tersebut.
"Sedang dihitung-hitung. Ini tone-nya bagaimana dan sebagainya. Itulah sekali lagi, kita mencari hari baik," katanya.
Anies Sudah Kantongi Nama Cawapres
Sebelumnya, Anies menyebut telah mengantongi satu nama cawapres yang akan mendampinginya berkontestasi di Pemilu 2024.
Kendati demikian, ia menegaskan masih harus melakukan serangkaian proses sebelum mendeklarasikan pendampingnya.
"Masih panjang, masih panjang, pokoknya sudah ada. Tapi, nanti pada waktunya diumumkan," katanya pada Jumat (2/6/2023) dikutip dari Kompas.com.
Anies pun menyebut, bakal melanjutkan komunikasi ke tiga ketua umum parpol anggota KPP.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan pihaknya sudah menetapkan cawapres Anies.
Willy menegaskan, proses selanjutnya yaitu tinggal menunggu Anies berkomunikasi dengan masing-masing ketua umum parpol anggota KKP.
Ia menambahkan, tidak ada perlawanan dari para ketua umum soal nama cawapres Anies tersebut.
"Oke saja apa yang sudah diputuskan dan disampaikan Mas Anies kepada ketua umum ketua umum partai," tuturnya.
Willy juga mengatakan, batas akhir deklarasi cawapres Anies yaitu 16 Juli 2023.
(*/tribun-medan.com)
Capres Anies Baswedan
PDIP bakal menemui Ketua Umum Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Tribun-medan.com
Bukan Cuma di NTB, Kantor DPRD Kabupaten Cirebon juga Dibakar Massa Sabtu Siang |
![]() |
---|
KANTOR DPRD NTB Dibakar Demonstran, Barang-Barang Ikut Dijarah, Anggota Dewan Batal Temui Massa |
![]() |
---|
SOSOK Abay Fotografer DPRD Makassar Tewas Dalam Insiden Kantor DPRD Dibakar, Sempat Kirim Pesan Pilu |
![]() |
---|
KERUSUHAN di Makassar, Korban Jiwa Berjatuhan, Kantor DPRD Hangus Terbakar, Massa Teriakkan Revolusi |
![]() |
---|
BANTAH Pernyataan Hendropriyono, JK: Demonstrasi Disebabkan Masalah di Dalam Negeri, Bukan dari Luar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.