Berita Viral

SOSOK Fajri, Penyintas Obesitas Bobot Capai 300 Kilogram, Petugas Damkar Turun Tangan Bawa ke RS

Muhammad Fajri menjadi viral lantaran memiliki berat badan mencapai 300 kilogram. 

HO
Muhammad Fajri menjadi viral lantaran memiliki berat badan mencapai 300 kilogram.  

TRIBUN-MEDAN.com - Muhammad Fajri menjadi viral lantaran memiliki berat badan mencapai 300 kilogram. 

Berat badan Fajri mengalahkan bobot Arya yang mencapai 180 kilogram. Sementara Arya telah mendapatkan pelatihan dari Ade Rai dan berhasil turun menjadi 80 kilogram.  

Fajri menjadi penyintas obesitas di Indonesia.

Fajri merupakan pria asal Tangerang yang sudah 8 bulan terbujur di kasurnya tanpa bisa beraktivitas apapun. Videonya ketika dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang pada Jumat viral di media sosial.

Saat itu, Muhammad Fajri sampai harus diangkut menggunakan truk dinas BPBD Kota Tangerang karena tidak bisa menggunakan ambulans.

Proses pemindahan pasien dari tempat perawatan menuju kendaran berlangsung dramatis, dua alat forklip pun digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tubuh pasien.

Evakuasi tersebut melibatkan anggota Damkar Jakarta Pusat, Damkar Tangerang, Basarnas, hingga sejumlah perawat dari RSCM.

Kasus viral penyintas obesitas ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia.

Muhammad Fajrin (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena kelebihan berat badan yakni mencapai 300 kilogram.
Muhammad Fajrin (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena kelebihan berat badan yakni mencapai 300 kilogram. (Kolase Tribun Medan/HO)

Baca juga: Viral Istri Ngamuk Usai Pergoki Suami Nongkrong dengan Wanita Diduga Selingkuhan

Baca juga: Lupa Cabut Kunci, Satu Unit Sepeda Motor Raib Digondol Maling di Batu Bara Terekam CCTV

Pada 2016 juga sempat viral kasus serupa dari Arya Permana, seorang remaja asal Karawang, Jawa Barat.

Dulu Arya Permana yang masih berusia 10 tahun itu memiliki berat badan mencapai 192 kilogram.

Bahkan Arya Permana harus putus sekolah karena sesak napas jika berjalan.

Sehari-hari, Arya Permana menghabiskan waktunya dengan berbaring sambil menonton televisi.

Bahkan saat itu Arya Permana mampu makan sampai lima kali dalam sehari.

Arya saat itu juga dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Viralnya Arya Permana itu menarik perhatian binaragawan, Ade Rai.

Ade Rai kemudian meminta Arya untuk menghampiri tempat olahraganya jika sedang berada di Bandung.

"Enggak ada obrolan kayak gitu, cuma kalau main ke Bandung disuruh main ke gym-nya doang," kata Arya Permana dikutip dari Kompas.com yang tayang pada Jumat (24/1/2020).

Setelah dirinya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Arya Permana pun mencoba datang ke tempat olahraga milik Ade Rai untuk berolahraga.

Arya mengaku dituntun oleh Ade Rai menggunakan sejumlah alat kebugaran.

"(Pertama-tama) diajarin yang ringan-ringan. Angkat kabel, push up di tembok," ucap Arya.

Arya mengaku menjalani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Ia hanya mengingat pesan Ade Rai yang ada di benaknya.

"Kata om Ade, kalau olahraga jangan dijadikan paksaan," ungkapnya.

Sementara itu, Ade Rai, binaragawan yang membantu Arya, mengatakan, kondisi Arya yang membaik karena pola perilaku Arya yang berubah, keluarga, dan dukungan medis.

"Saya sekadar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat," tutur Ade Rai.

"Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," sambungnya.

Cerita Arya, menurut Ade, adalah pelajaran bagi masyarakat Indonesia agar anak-anak Indonesia memiliki keluarga yang mampu memengaruhi secara positif.

"Berat badan Arya turun hampir 110 kg. Itu sangat menakjubkan," kata Ade Rai.

Ade Rai menyebutkan, dirinya hanya berperan sebagai support system untuk Arya.

"Sebenarnya saya dan keluarga Arya itu support system. Kita bersama-sama mendukung Arya supaya ia mempunyai pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Menjalani Operasi Penyempitan Lambung

Selain itu, Arya Permana juga menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera pada 2017.

Saat itu, lambung Arya Permana disisakan 50 persen dari ukuran semula agar Arya Permana mudah kenyang.

Tak hanya itu, Arya Permana juga menjalani diet dengan mengurangi porsi makan dan minuman manis.

Arya juga mengurangi porsi makan. Dalam makan tiga kali sehari, Arya sudah kenyang hanya dengan empat sampai lima suap.

Susu protein juga dikonsumsi Arya Permana sesuai dengan arahan dokter.

Dengan sejumlah perjuangan yang dilewati itu, Arya Permana berhasil menurunkan berat badannya hingga 83 kilogram.

Baca juga: Viral Momen Dramatis Damkar Evakuasi Bayi dari Ibu ODGJ, Sempat Ngamuk dan Dilempar Piring

Baca juga: Lupa Bilang Pasang CCTV, Pria Ini Syok Lihat Istrinya yang Hamil Berhubungan Badan di Rumah Kosong

(*)

Berita sudah tayang di tribunjabar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved