Calon Haji asal Paluta Meninggal di Embarkasi sebelum Berangkat ke Tanah Suci

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu jemaah haji asal Padang Lawas Utara, yang tergabung dalam Kloter 21, meninggal di Asrama Haji Medan sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (13/6/2023).

Almarhum atas nama Manga Raja Buaya Harahap, berusia 89 tahun dengan nomor manifest 237.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara (Kakan Kemenag Paluta) Safiruddin menyampaikan, jemaah sebelumnya sudah sakit, dan berdasarkan keterangan petugas terjatuh.

"Kita belum dapat keterangan secara rinci jatuh yang bagaimana, tapi memang almarhum sudah sakit," ujarnya.

Selanjutnya, dijelaskan Safiruddin jenazah akan langsung diantarkan ke kampung halaman.

"Sudah diskusi dengan keluarga, disana sudah dinanti keluarga, ambulan antar langsung sampai kampung," jelasnya.

Kepergian Manga Raja memberi duka bagi sang Istri Maylan Siregar, pasalnya ia akan berangkat ke tanah suci berdua dengan istri.

Namun, takdir harus berkata lain, dengan segala perdebatan panjang bersama keluarga dan Maylan dengan ikhlas tetap melanjutkan perjalanan.

"Tadi sudah bincang dengan istri, akhirnya dia memutuskan ikhlas untuk tetap melanjutkan perjalanan ke tanah suci," ungkap Safiruddin.

Keluarga almarhum, Samarudin Siregar mengatakan, belum ada keputusan dari seluruh keluarga bagaimana nantinya status badal haji dari beliau.

"Masih kita diskusikan dengan keluarga bagaimana badal hajinya nanti," ujarnya.

Samarudin juga mengatakan kondisi kesehatan almarhum sebelumnya memang sudah tidak sehat.

"Kondisi memang sudah tidak sehat, dari rumah itu batuk-batuk dan tidak selera makan. Saya sendiri tidak tau bagaimana meninggalnya, tapi tadi dapat kabar sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Manga Raja Buaya Harahap direncanakan akan berangkat bersama dengan kloter 21, yang dijadwalkan menuju Jeddah, besok (14/6/2023) pada pukul 1.15 WIB melalui bandara Kualanamu.

(cr26/tribun-medan.com)