Fenomena El Nino

Fenomena El Nino akan Melanda Sumatera Utara, BKMG himbau Masyarakat agar Menghemat Penggunaan Air

El Nino adalah Fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi Cuaca Panas 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fenomena El Nino akan melanda Sumatera Utara, BMKG himbau masyarakat agar lebih menghemat penggunaan air bersih, Selasa (13/6/2023).

El Nino adalah Fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Fenomena ini pun akan menyebabkan kekeringan dan curah hujan yang rendah di beberapa Wilayah termasuk Sumatra Utara.

"El Nino merupakan fenomena skala global (sangat luas) yang terjadi di wilayah Samudera Pasifik yang mana dampaknya turut dirasakan di wilayah Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia," Kata Forcaster On Duty, Budi Prasetyo, Selasa (13/6/2023).

Dampak dari Fenomena alam El Nino ini pun akan mempengaruhi massa udara yang relatif lebih kering, yang menyebabkan curah hujan akan semakin menurun yang dapat menyebabkan kekeringan.

Akibatnya, Curah hujan di Sumut akan relatif berkurang akibat fenomena El Nino, walaupun pengurangannya tidak terlalu banyak di bandingkan pada saat cuaca normal.

"Untuk di wilayah Sumut, dampak El Nino juga dirasakan menyebabkan massa udara yang relatif lebih kering, tetapi dampak yang dirasakan di Sumut tidak separah wilayah Indonesia bagian Timur karena kondisi Jarak yang cukup jauh dan pusat terjadi El Nino tersebut yaitu di Samudera pasifik,"ucapnya.

"Kurangnya curah hujan sumut saat ini dikarenakan wilayah Sumut akan memasuki musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau,"sambungnya.

Budi menghimbau kepada masyarakat, dengan adanya fenomena El Nino ini, agar masyarakat lebih menghemat penggunaan air serta menggunakan pelindung kulit di saat beraktivitas di luar rumah.

Dan masyarakat diminta agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara pembakaran yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Sumut untuk menghemat pemakaian air yang tidak diperlukan,banyak minum agar tidak kekurangan cairan, memakai pelindung kulit jika harus beraktivitas diluar, selain itu untuk tidak membuka lahan pertanianan dengan cara dibakar karena berisiko dapat menyebabkan kebakaran hutan, lahan dan penyebaran asap,"pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved