Jebol Pipa dan Curi Minyak Pertamina, Dua Pelaku Diringkus saat Hendak Jual Hasil Curian

Sementara pria lainnya yang tidak menggunakan baju dan hanya memakai celana panjang jins bertugas memasukkan BBM curian ke dalam dirigen.

Aksi pencurian BBM milik Pertamina ini bukan kali pertama terjadi.

Pada Desember 2022 lalu, aksi pencurian BBM dari pipa Pertamina marak di Lingkungan VIII Pulau Sinabang, Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Baca juga: Aksi Pencurian Minyak dari Pipa Pertamina di Belawan Kembali Marak, Polisi: Kami akan Cek

Setelah viral, polisi dari Brimob Polda Sumut kemudian turun ke lokasi.

Polisi menangkap empat orang pelaku pencurian BBM dalam kurun waktu yang berbeda.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi kala itu mengatakan bahwa BBM solar curian disembunyikan di rumah warga.

Baca juga: Kasus Warga Curi Minyak, Polisi Baru Tangkap Empat Orang Pelaku

"Hasil sweeping pipa Pertamina sepanjang melewati kawasan permukiman Polres Belawan itu menyita kurang lebih 500 liter jenis solar yang ditampung oleh para pelaku di drum yang berada di dalam rumahnya," kata Hadi, Selasa (3/1/2023).

Polisi menjelaskan, warga mencuri minyak milik perusahaan plat merah ini dengan cara melubangi pipa menggunakan mesin bor. 

Kemudian pipa disambung dengan pipa baru dan ditampung menggunakan jeriken yang dipersiapkan.

Baca juga: Warga Beramai-ramai Curi Minyak Pertamina di Belawan, Polisi Sudah Tangkap 4 Pelaku

Dari penindakan ini Polisi meringkus empat orang pelaku bersama barang bukti.

Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, BBM jenis solar hasil mencuri dari aliran pipa Pertamina ini dijual secara acak.

Baca juga: Pencurian Minyak Pertamina, Camat Medan Belawan Cuma Mengandalkan Polisi

Sejauh ini Polisi masih berkoordinasi dengan Pertamina berapa kerugian yang dialami perusahaan BUMN tersebut.

"Dijual kemana masih kita dalami pelaku ini menampung kurang lebih didistribusikan dijual itu sembarang. Masih Kordinasi kerugian," ucapnya.(cr29/tribun-medan.com)