News Video

NasDem Sebut Partai Demokrat akan Mendapatkan Dosa dan Kutukan Apabila Berkhianat

Menurut Gus Choi, sejauh ini koalisi perubahan tetap solid untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

TRIBUN-MEDAN.COM - Partai NasDem menyebut Partai Demokrat akan mendapatkan dosa dan kutukan apabila berkhianat dengan janji pengusungan Anies Baswedan sebagai Capres.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie atau Gus Choi menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP.

Ketika ditemui pada Senin (12/6/2023) Gus Choi mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih solid dalam mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.

Namun, NasDem yakin iman Partai Demokrat akan kuat untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres.

Partainya juga tidak masalah jika nantinya dikhianati oleh Demokrat.

Sebab, pihak yang berkhianat nantinya akan mendapatkan dosa dan kutukan.

Menurut Gus Choi, sejauh ini koalisi perubahan tetap solid untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Apalagi, ketiga parpol sudah meneken kesepakatan yang termaktub dalam piagam koalisi perubahan.

Sebagai informasi, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan isi pertemuannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Pertemuan tersebut utamanya membahas rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dikatakan Riefky, Partai Demokrat bersyukur atas rencana pertemuan Puan dan AHY.

Selain membahas rencana pertemuan Puan-AHY, Riefky dan Hasto juga berdiskusi santai, membicarakan banyak hal mulai dari sistem demokrasi di Indonesia hingga suka dukanya mengurus partai politik.

Adapun pertemuan antara Riefky dan Hasto berlangsung hangat sambil menikmati makanan khas Ayam Goreng RM. Berkah di kawasan Blok M, Jakarta.

Sementara itu Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai isu masuknya AHY ke bursa bacawapres bagi Ganjar Pranowo hany asebatas basa-basi.

Bawono menilai AHY bukan seorang tokoh yang menjadi prioritas bagi PDI-P untuk dilobi buat mendampingi dan mendongkrak elektabilitas Ganjar.

Menurut dia PDI-P bakal tetap mencoba mencari kandidat bakal cawapres yang mau bekerja sama buat menyukseskan kepentingan partai.

Bawono juga meyakini Partai Demokrat dan AHY tidak bakal hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meski saat ini mereka tengah dilanda kemelut.

Persoalan yang terjadi di KPP saat ini adalah Demokrat mendesak supaya bakal capres yang mereka usung, Anies Baswedan, segera mendeklarasikan bakal cawapres dengan alasan mencegah penurunan elektabilitas.

Bawono menilai jika Demokrat merapat kepada PDI-P maka justru bakal merugikan posisinya secara politik.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY Masuk Nominasi Cawapres Ganjar Dinilai Sekadar Basa-basi PDI-P",

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul NasDem Sebut Demokrat Akan Dikutuk Apabila Khianati Anies Baswedan,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved