Indonesia Open 2023
Indonesia Open 2023 Berakhir, Jadi Pertandingan Bulu Tangkis Terakhir di Istora Senayan
Indonesia Open 2023 baru saja berakhir. Fans bulu tangkis Indonesia harus puas diri karena Anthony Sinisuka Ginting gagal meraih gelar juara BWF World
TRIBUN-MEDAN.com - Indonesia Open 2023 baru saja berakhir. Fans bulu tangkis Indonesia harus puas diri karena Anthony Sinisuka Ginting gagal meraih gelar juara BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2023.
Ia kalah dari raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen dua gim langsung.
Berakhirnya perhelatan Indonesia Open 2023 tahun ini ternyata menyisakan fakta lain yang cukup mengejutkan.
Pasalnya, Indonesia Open 2023 akan menjadi pertandingan bulu tangkis terakhir di Istora Senayan, Jakarta.
Unggahan mengenai informasi ini telah beredar dan viral di Twitter.
Informasi tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @BadmintonTalk, Senin (12/6/2023).
"Indonesia Open 2023 is likely to be the last in Istora Senayan. There are plans to move to the newly-built Indonesia Arena from next year onwards," tulisnya.
Jika diterjemahkan kurang lebih berarti: "Indonesia Open 2023 kemungkinan besar akan menjadi yang terakhir di Istora Senayan. Ada rencana untuk pindah ke Indonesia Arena yang baru dibangun mulai tahun depan dan seterusnya".
Hingga Minggu (18/6/2023), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 1 juta kali, disukai 6.805 akun, dan dibagikan 1.527 kali.
Lantas, benarkah hal tersebut?
Tanggapan Kemenpora
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Humas dan Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Triyono membenarkan unggahan informasi yang beredar luas di medsos tersebut.
"Benar, tahun depan Indonesia Open selanjutnya kemungkinan akan pindah tidak lagi di Istora Senayan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (17/6/2023) malam.
Salah satu pertimbangan pemindahan penyelenggaraan Indonesia Open ke Indoor Multifunction Stadiun (IMS) atau yang sering disebut Indonesia Arena yakni perihal kapasitas penonton.
Sebagai perbandingan Istora Senayan memiliki kapasitas sekitar 7.180 kursi yang terdiri dari kursi standar VIP dan tribun, sementara Indonesia Arena dapat menampung kapasistas sekitar 16.088 penonton.
"Dukungan Kemenpora selaku pemerintah untuk event Indonesia Open dengan memfasilitasi kebutuhan atlet seperti administrasi honorarium, training center, dan seterusnya," tambah Triyono.
Namun, pihaknya tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan kompetisi maupun keputusan pindah lokasi pertandingan.
Kapasitas Indonesia Arena lebih besar
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023 Armand Darmadji.
"Kami sangat ingin meninggalkan satu kenangan manis untuk para badminton lovers yang hadir di Istora. Karena kemungkinan besar ini akan menjadi Indonesia Open terakhir di Istora Senayan," kata Armand, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Ia menjelaskan, Indonesia Open tahun depan akan mulai pindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) atau juga dikenal sebagai Indonesia Arena.

Armand menegaskan, Indonesia Open akan digelar di IMS saat sudah siap digunakan mengingat kapasitasnya lebih besar daripada Istora.
"Selama ready, pasti kami pindah ke sana (IMS) karena kapasitas di Istora cuma 6.000 dari 7.000 kursi. Seribu kursi dipakai untuk keperluan FoH, kamera perangkat laga, dan lain-lain," ungkapnya.
Perbandingan Istora vs Indonesia Arena
Sementara itu, dilansir dari situs GBK, Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno atau Istora Senayan merupakan arena olahraga dalam ruangan yang dibangun sejak 24 Agustus 1962.
Istora memiliki ukuran arena 25x50 m yang dilengkapi dengan sound system dan fasilitas pendukung lainnya.
Istora dapat digunakan untuk mengadakan pertandingan bulu tangkis, bola voli, atau bola basket, maupun acara keluarga, pemerintahan, perusahaan, pernikahan, dan pameran.
Istora memiliki kapasitas 7.180 kursi. Sementara itu, Indonesia Arena memiliki kapasitas sekitar 16.088 kursi.
Dikutip dari Indonesia.go.id, Indonesia Arena memiliki ukuran lapangan 77 x 47 meter yang bisa diperbesar menjadi 80-85 x 46-55 meter.
Berdiri di lahan seluas 31.826 m2 dan bangunan 21.304 m2, stadion tertutup ini dapat dipakai untuk pertandingan basket, bulu tangkis, bola voli, tenis, atletik indoor, tinju, MMA, bahkan konser musik.
Diberitakan FIBA Basketball, Indonesia Arena yang saat ini sedang dibangun ditargetkan buka pada Juni 2023.
Indonesia Arena dijadwalkan menjadi tempat pelaksanaan FIBA Basketball World Cup 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September 2023.
Selain Indonesia, kompetisi basket dunia tersebut akan terselenggara di Mall of Asia Arena, Smart Araneta Coliseum, dan Phillipine Arena di Filipina, serta Okinawa Arena di Jepang.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Istora Senayan
Indonesia Open 2023
Indonesia Arena
Indoor Multifunction Stadiun (IMS)
Anthony Sinisuka Ginting
Rekap Hasil Final Indonesia Open 2023, Ginting Gagal Juara Kalah Dari Axelsen, Indonesia Tanpa Gelar |
![]() |
---|
Hasil Indonesia Open 2023, Ginting Kesulitan, Axelsen Juara di Istora, Samai 2 Rekor Legenda Ini |
![]() |
---|
SEDANG BERLANGSUNG Anthony Ginting vs Victor Axelsen IndonesiaOpen, Link Nonton Live Streaming di HP |
![]() |
---|
Link Live Streaming Indonesia Open - Anthony Ginting vs Victor Axelsen, Satu-satunya Harapan Juara |
![]() |
---|
JADWAL Live Streaming Final Indonesia Open 2023, Momen Ginting Hajar Axelsen di Istora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.