PENGAKUAN Ayah Budiati tak Ingin Mashuri Jadi Mantu, Siap Balas Dendam Jika Pelaku tak Dihukum Berat
Dia tidak merestui hubungan anaknya dengan Mashuri karena selama ini ia melihat Mashuri berwatak keras dan mudah marah.
Gunadi berharap Mashuri bisa dihukum seberat-beratnya.
"Saya ikhlas atas kepergian anak saya. Saya doakan diterima di sisi Allah."
"Tapi jangan sampai anak saya mati konyol, nyawanya direndahkan. Karena itu pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Kalau hukumannya ringan, saya berani membunuh (pelaku) dan rela dipenjara," tegas Gunadi.
Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya.
Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.
Pada saat Budiati ditemukan tewas, ketiga anak Budiati yang masih balita itu tak mengetahui bahwa ibu mereka sudah tiada.
Hal ini diungkapkan juga oleh Gunadi.
Gunadi mengatakan, sebelum diketahui bahwa Budiati telah meninggal, cucu-cucunya tidak mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.
"Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka telantar. Makan apa saja yang ada di kulkas. Begitu makanan di kulkas habis ya sudah," kata dia.
Skenario Mashuri Pura-pura Kaget
Wahyu, Ketua RT setempat mengungkapkan, orang yang pertama kali menemukan korban adalah suaminya, Mashudi.
Diketahui, suami korban baru saja pulang ke rumah setelah beberapa hari bekerja di luar kota.
"Tadi malam suaminya pulang sekitar pukul 21.20 WIB," ujar Wahyu, Kamis 15 Juni 2023.
Suami korban langsung keluar dan meminta pertolongan warga sekitar.
Mendengar ada yang meminta pertolongan, warga pun langsung datang ke tempat kejadian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-Foto-Gunadi-Budiati-dan-Mashudi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.