Begal

Dikritik DPRD Medan soal Maraknya Begal karena Polisi Kurang Patroli, Begini Tanggapan Kapolrestabes

Geng motor akhir-akhir ini sering terjadi bahkan di tengah hari. Mereka tidak takut lagi. Ini artinya Polrestabes Medan kurang melakukan patroli

Tribun Medan/Alfiansyah
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda saat diwawancarai usai memaparkan sejumlah kasus kejahatan, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolrestabes Medan, Kombes pol Valentino Alfa Tatareda menanggapi pernyataan anggota DPRD Kota Medan, yang menyoroti maraknya aksi kejahatan jalanan di Kota Medan.

Menurutnya, pihak kepolisian telah berupaya semaksimal dalam untuk mengatasi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Kota Medan.

"Kami tetap atur pelaksanaan Patroli bersama instansi terkait, agar maksimal dalam upaya pengungkapan kasus-kasus begal dan aksi kejahatan lainnya," kata Valentino kepada Tribun Medan, Senin (19/6/2023).

Ia mengatakan, petugas juga telah melaksanakan patroli setiap malamnya, untuk mengantisipasi tindakan kejahatan jalan di Kota Medan.

"Kita sudah melaksanakan Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota) setiap malam, tim Patroli Presisi dan Tim Tawon," sebutnya.

Valentino juga menambahkan, pihaknya juga telah membentuk tim Tawon yang dikhususkan untuk melakukan patroli setiap malamnya, untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan.

"Tetap kita evaluasi semua, dari sisi para pelaku juga kita lihat penyebab-penyebab meningkatnya, tidak hanya dari dalam kepolisian, agar penanganannya lebih komprehensif," ungkapnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Medan menyoroti soal keamanan di Kota Medan yang belakangan ini kurang kondusif hingga membuat resah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan sejumlah anggota DPRD Medan dalam rapat paripurna mengenai pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas penjelasan Kepala Daerah terhadap Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2022 di Gedung DPRD, Senin (19/6/2023).

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Afif Abdillah yang menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang mahasiswa UMSU akibat aksi pembegalan yang terjadi di Kota Medan.

"Sebelumnya, kami sampaikan belasungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya mahasiswa Umsu akibat terjadinya pembegalan beberapa waktu lalu," ucap Afif.

Kemudian Afif juga mengatakan, beberapa pekan terakhir, keamanan di Kota Medan cukup mengkhawatirkan

"Misalnya maraknya pembegalan dan tawuran di Kota Medan akhir-akhir ini, membuktikan kurang kondusif keamanan di Kota Medan. Mohon penjelasan untuk ini" jelasnya.

Bukan hanya Afif, anggota Fraksi dari PDIP Medan, Paul Mei Anton juga menyampaikan tentang maraknya aksi begal di Kota Medan.

"Pembegalan, tawuran, geng motor akhir-akhir ini sering terjadi bahkan di tengah hari. Mereka tidak takut lagi. Ini artinya Polrestabes Medan kurang melakukan patroli," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved